Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai mengembangkan teknologi aplikasi sistem informasi daerah potensial penangkapan ikan (Sidolpin) yang mampu mendeteksi titik tangkap cumi.
"Sidolpin cumi ini merupakan pengembangan dari aplikasi yang sudah ada sebelumnya, namun akurasinya lebih spesifik kepada cumi," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi di Koba, Kamis.
Imam mengatakan, saat ini Bangka Tengah menjadi pelopor pengembangan teknologi sidolpin yang khusus mendeteksi wilayah tangkap cumi.
"Teknologi ini penting kami kembangkan karena potensi cumi di Bangka Tengah sangat besar, dengan adanya sidolpin tentu mampu meningkatkan hasil tangkap cumi," ujarnya.
Imam menjelaskan, aplikasi sidolpin cumi langsung menampilkan spot data berupa titik koordinat yang mampu mendeteksi populasi cumi.
"Dengan bantuan sidolpin ini, tentu sangat memudahkan para nelayan dalam menentukan titik tangkap cumi yang potensial," ujarnya.
Ia mengatakan, resolusi sidolpin sekarang sudah diperbarui atau lebih "update" dengan menambahkan mitigasi cuaca untuk memudahkan nelayan dalam mengetahui tinggi gelombang dan kencang angin.
"Kita juga membantu nelayan dengan GPS untuk memudahkan dalam mengunduh data dan menentukan titik tangkap cumi," ujarnya.
Imam juga mengatakan, sidolpin sudah mulai dikembangkan dan digunakan para nelayan sejak tiga tahun belakangan ini dan mampu meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
"Hasil tangkapan nelayan naik drastis, semula hanya 50 persen namun sejak menggunakan aplikasi Sidolpin naik hampir 100 persen," ujarnya.
Kemudian pihaknya terus melakukan pengembangan teknologi sidolpin dan berhasil menciptakan sidolpin yang lebih spesifik untuk mendeteksi cumi.
Nelayan juga bisa lebih hemat dari sisi biaya operasional melaut dengan memanfaatkan sistem tersebut.
"Dengan teknologi sidolpin, hasil tangkapan meningkat dan tentu saja berimbas terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan," ujarnya.
Berita Terkait
![Bangka Tangah tekan angka stunting jadi 18,2 persen](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/24/Screenshot_20240329_223335_Gallery.jpg)
Bangka Tangah tekan angka stunting jadi 18,2 persen
24 Juli 2024 22:08
![Bangka Tengah hijaukan lahan kritis bekas tambang bijih timah](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/23/PENANAMAN_SERENTAK.jpeg)
Bangka Tengah hijaukan lahan kritis bekas tambang bijih timah
23 Juli 2024 21:55
![Pemkab Bangka Tengah sosialisasikan pekan imunisasi nasional](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/22/FUTU_UTUMU_-4_1.jpg)
Pemkab Bangka Tengah sosialisasikan pekan imunisasi nasional
22 Juli 2024 22:47
![Pemkab Bangka Tengah gelar operasi pasar bahan pokok murah](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/15/Screenshot_20240715_195200_Gallery.jpg)
Pemkab Bangka Tengah gelar operasi pasar bahan pokok murah
15 Juli 2024 21:40
![Bangka Tengah bentuk forum pengawasan dini kesehatan dan keamanan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/12/IMG-20240611-WA0013.jpg)
Bangka Tengah bentuk forum pengawasan dini kesehatan dan keamanan
12 Juli 2024 22:31
![Bangka Tengah tetapkan anggaran Pilkada Rp34,6 miliar](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/12/IMG-20240709-WA0004.jpg)
Bangka Tengah tetapkan anggaran Pilkada Rp34,6 miliar
12 Juli 2024 13:12
![Pemkab Bangka Tengah prioritaskan delapan sektor pembangunan](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/11/Screenshot_20240329_223335_Gallery.jpg)
Pemkab Bangka Tengah prioritaskan delapan sektor pembangunan
11 Juli 2024 13:06
![Bangka Tengah terapkan eco enzim tingkatkan produksi pertanian](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/10/832bebe1cfdb7aba45edd8f2a20f8e49.jpg)
Bangka Tengah terapkan eco enzim tingkatkan produksi pertanian
10 Juli 2024 23:35