"Sidolpin merupakan inovasi baru yang kami ciptakan untuk membantu dan memandu para nelayan menuju zona tangkap ikan yang potensial," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan Sidolpin merupakan aplikasi teknologi dalam bentuk perangkat lunak yang berfungsi secara aktif untuk mendeteksi wilayah tangkap ikan yang lebih potensial.
"Kami sudah kembangkan teknologi ini sejak dua tahun lalu, sekitar 50 persen nelayan sudah memanfaatkan Sidolpin untuk mencari titik tangkap ikan yang banyak," katanya.
Sidolpin sengaja diciptakan untuk membantu para nelayan memudahkan dalam mendeteksi zona tangkap mereka.
"Selama ini para nelayan hanya meraba-raba dalam menentukan wilayah tangkap sehingga hasilnya tidak maksimal, sementara biaya yang harus dikeluarkan selama melaut cukup besar," ujarnya.
Ia menjelaskan, SIDOLPIN terus diperbarui sehingga lebih akurat dan mudah dipahami para nelayan di daerau itu.
"Selama ini hasilnya tangkap nelayan sudah lumayan banyak, sejak menggunakan SIDOLPIN. Tentu saja ini sesuai dengan tujuan kami dan target kami seluruh atau sekitar 2.750 nelayan di daerah ini sudah menggunakan aplikasi SIDOLPIN dalam menentukan titik tangkap mereka," ujarnya.
