Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merancang sebagian gedung perpustakaan yang sedang dibangun saat ini menjadi titik kumpul masyarakat untuk berwisata edukasi.
"Gedung perpustakaan yang kita bangun saat ini sebanyak empat lantai, tentu ruangannya begitu banyak dan nanti sebagian kita rancang menjadi titik wisata berbasis edukasi," kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Irwandi di Koba, Kamis.
Pihaknya bekerja sama dengan Disbudparpora Bangka Tengah untuk merancang sebagian ruangan menjadi titik wisata edukasi.
"Peninggalan bersejarah atau warisan sejarah dan budaya (heritage) yang ada di daerah ini kita kumpulkan di gedung perpustakaan dan dibuat catatan sejarah yang bisa dibaca masyarakat yang berkunjung," ujarnya.
Tentu saja kata Beben, sapaan akrab Irwandi wisata edukasi ini akan menambah daya tarik masyarakat untuk berkunjung dan bisa berlama-lama di gedung perpustakaan.
"Nanti beberapa spot wisata edukasi yang kami siapkan dan kita bekerja sama dengan dinas perhubungan juga untuk memobilisasi siswa untuk datang berkunjung dalam kegiatan wisata edukasi," ujarnya.
Ia mengatakan, para pelajar bisa menikmati suasana di gedung perpustakaan dan diajak berkeliling mengunjungi sejumlah spot atau titik wisata edukasi yang sudah disediakan.
"Dengan demikian, tentu saja dapat menambah ilmu pengetahuan generasi muda tentang sejarah dan ini juga bagian dari upaya pelestarian budaya dan sejarah daerah," ujarnya.
Beben juga mengatakan, saat ini gedung perpustakaan sebanyak empat lantai tersebut sedang dalam tahap pembangunan yang direncanakan rampung menjelang akhir tahun.
Pembangunan gedung yang memanfaatkan lahan bekas kantor PT Koba Tin itu menyedot dana Rp9,6 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Untuk tahap awal kita menyediakan sebanyak 15.000 judul buku, tentu saja itu sangat kurang mengingat kapasitas ruangan yang kita sediakan sangat luas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Gedung perpustakaan yang kita bangun saat ini sebanyak empat lantai, tentu ruangannya begitu banyak dan nanti sebagian kita rancang menjadi titik wisata berbasis edukasi," kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Irwandi di Koba, Kamis.
Pihaknya bekerja sama dengan Disbudparpora Bangka Tengah untuk merancang sebagian ruangan menjadi titik wisata edukasi.
"Peninggalan bersejarah atau warisan sejarah dan budaya (heritage) yang ada di daerah ini kita kumpulkan di gedung perpustakaan dan dibuat catatan sejarah yang bisa dibaca masyarakat yang berkunjung," ujarnya.
Tentu saja kata Beben, sapaan akrab Irwandi wisata edukasi ini akan menambah daya tarik masyarakat untuk berkunjung dan bisa berlama-lama di gedung perpustakaan.
"Nanti beberapa spot wisata edukasi yang kami siapkan dan kita bekerja sama dengan dinas perhubungan juga untuk memobilisasi siswa untuk datang berkunjung dalam kegiatan wisata edukasi," ujarnya.
Ia mengatakan, para pelajar bisa menikmati suasana di gedung perpustakaan dan diajak berkeliling mengunjungi sejumlah spot atau titik wisata edukasi yang sudah disediakan.
"Dengan demikian, tentu saja dapat menambah ilmu pengetahuan generasi muda tentang sejarah dan ini juga bagian dari upaya pelestarian budaya dan sejarah daerah," ujarnya.
Beben juga mengatakan, saat ini gedung perpustakaan sebanyak empat lantai tersebut sedang dalam tahap pembangunan yang direncanakan rampung menjelang akhir tahun.
Pembangunan gedung yang memanfaatkan lahan bekas kantor PT Koba Tin itu menyedot dana Rp9,6 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Untuk tahap awal kita menyediakan sebanyak 15.000 judul buku, tentu saja itu sangat kurang mengingat kapasitas ruangan yang kita sediakan sangat luas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023