Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, siap menyukseskan program Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Saya harap pelaksanaan ST2023 mampu memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Bangka Tengah," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai menghadiri apel siaga ST2023 di Koba, Rabu.

Bupati mengatakan data yang diperoleh BPS mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian di Bangka Tengah, serta menjadi tolok ukur perencanaan dan evaluasi selama 10 tahun ke depan.

"Kita siap mendukung kerja tim di lapangan dalam rangka mengumpulkan data, sehingga data yang diperoleh benar-benar valid," ujarnya.

Baca juga: BPS Babel gencarkan sosialisasi Sensus Pertanian 2023

Bupati menekankan koordinasi BPS dengan OPD terkait harus ditingkatkan dalam menyukseskan ST2023, sehingga kegiatan berjalan sesuai target.

"Saya minta petugas ST2023 bekerja secara serius di lapangan, tngkatkan koordinasi dengan aparat setempat mengenai kegiatan pendataan dan juga penyuluh pertanian di wilayah masing-masing," ujarnya.

Bupati juga berharap seluruh jajaran BPS turut memantau jalannya ST2023, sehingga data yang dikumpulkan betul-betul akurat dan berkualitas.

"Kita siap membantu sepenuhnya dan kepada para penyuluh pertanian juga saya minta ikut membantu menyukseskan ST2023," ujarnya.

Baca juga: Pj Gubernur Suganda dukung Sensus Pertanian 2023

Kepala BPS Bangka Tengah Rizanal Mahmudin mengatakan Sensus Pertanian 2023 ini secara komprehensif mencakup seluruh dasar pertanian, bukan hanya pertanian tanaman pangan tetapi juga hortikultura, peternakan, perikanan, maupun kehutanan.

"Saya harap wilayah Bangka Tengah ini datanya akurat sehingga benar-benar menggambarkan potensi pertanian di Bangka Tengah," ujarnya.

Sedangkan untuk Sensus Pertanian secara keseluruhan, kata dia datanya bisa dijadikan dasar untuk kebijakan.

"Ada 193 petugas Sensus Petanian 2023 di Bangka Tengah yang akan melaksanakan pengambilan data dengan sistem "door to door" untuk daerah yang termasuk wilayah konsentrasi, sedangkan daerah yang tidak termasuk wilayah konsentrasi akan menggunakan sistem snowball," ujarnya.

Baca juga: BPS Babel gelar Rakor Sensus Pertanian 2023

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023