Sungailiat (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat realisasi sensus pertanian (ST) 2023 mencapai 70,12 persen .
Melalui keterangan pers, Rabu, Kepala BPS Kabupaten Bangka, Dewi Savitri mengatakan realisasi pelaksanaan sensus pertanian sejak 1 Juni 2023 hingga sekarang berhasil mencapai 70,12 persen dari 41,258 rumah tangga tani. Sedangkan realisasi satuan lingkungan setempat (SLS) mencapai 65.99 persen dari target 1.338 sasaran.
"Adanya perbedaan karena muatan rumah tangga berbeda setiap SLS dan non SLS, di bulan Juni 2023 BPS Bangka fokus pada SLS dengan muatan yang besar dan konsentrasi pertanian," jelas Dewi Savitri.
Berdasarkan hasil capaian sensus di lapangan tersebut, Dewi Savitri optimis sampai batas akhir jadwala pendataan atau akhir Juli 2023 seluruh sasaran mampu terdata.
Bahkan dengan mempertimbangkan muatan keluarga yang didata jumlahnya sudah berkurang kata dia, pihaknya hanya memberdayakan petugas sensus di lapangan dari 253 petugas menjadi 120 petugas lapangan dan 26 orang pengawas lapangan.
Prosentase capaian pendataan SLS dan non SLS rumah tangga tani.dipastikan terus bertambah karena petugas di lapangan masih melakukan pendataan sampai batas akhir ST2023.
Non SLS meliputi semak belukar, kebun sawit, hutan. Di non SLS tersebut bisa jadi ada yang keluarga menetap di sana, ataupun tidak ada yang menetap (tidak bermuatan).
"Kendala umum di lapangan yang dihadapi petugas biasanya yang di rumah istri atau anak-anaknya yang kurang mengetahui pertanyaan terkait usaha pertanian yang dilakukan kepala rumah tangga," kata dia.
Dengan kondisi ini, memaksa petugas harus melakukan kunjungan berulang kali untuk menyelesaikan seluruh warga di RT yg menjadi tanggung jawabnya, karena belum bertemu dengan narasumber utama khususnya petani.
"Saya memberikan apresiasi besar kepada masyarakat atau petani dan pihak lain yang telah mendukung ST2023 yang dilaksanakan 10 tahun sekali dengan memberikan keterangan yang benar sesuai yang dibutuhkan," ujarnya.
