Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengajak warga di daerah itu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

"Butir-butir yang ada dalam Pancasila itu jangan hanya untuk dibaca dan didengar saja, tetapi hendaklah diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai masyarakat yang majemuk," kata dia usai bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.

Ia mengatakan masyarakat harus menyadari dan memaknai bahwa Pancasila sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

"Saya baru saja membacakan amanat Presiden Joko Widodo dan saya mengimbau apa yang diamanatkan Presiden itu dapat diterapkan juga di Bangka Tengah," ujarnya.

Bupati Algafry Rahman mengatakan amanat Presiden itu pada intinya bahwa Pancasila sebagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan kekuatan nilai-nilai Pancasila kita bisa menghadapi dan keluar dari wabah mikroba virus COVID-19 dan dengan kekuatan Pancasila juga kita lebih optimistis menatap Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085," ujarnya.

Pancasila, kata dia, sebagai benteng bagi masyarakat dari ancaman perpecahan dan perselisihan.

"Masyarakat kita di Bangka Tengah terdiri dari berbagai suku dan etnis, selama ini hidup berdampingan dengan damai dan rukun," ujarnya.

Kerukunan hidup beragama di Bangka Tengah, kata dia, sebagai bagian dari implementasi atas nilai-nilai Pancasila.

"Pancasila benar-benar dirumuskan dengan sangat matang sebagai konsensus nasional dengan memperhatikan kondisi masyarakat kita yang sangat majemuk," ujarnya.

Usai upacara, Bupati  Algafry Rahman membagikan 500 bendera Merah Putih kepada seluruh perangkat RT dan RW di daerah itu untuk membangkitkan semangat nasionalisme.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023