Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan pengibaran Bendera Merah Putih raksasa berukuran 78x23 meter di Jembatan Emas Pangkalpinang pada Hari Lahir Pancasila, merupakan momentum kebangkitan pariwisata Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kita ingin momen Hari Lahir Pancasila dapat menggelorakan kembali pariwisata Bangka Belitung ini," kata Suganda Pandapotan Pasaribu usai pengibaran bendera berukuran 38x23 meter di Jembatan Emas Kota Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan pengibaran bendera berukuran raksasa ini tidak hanya memaknai Hari Lahir Pancasila, tetapi juga memperkenalkan keindahan objek wisata pantai Kota Pangkalpinang di atas Jembatan Emas Pangkalpinang yang sangat indah ke masyarakat luas.
"Momentum pengibaran bendara raksasa tentunya akan diabadikan dan sebar luaskan melalui media massa, sehingga masyarakat luas bisa melihat keindahan alam di kawasan jembatan ini," ujarnya.
Menurut dia pengibaran bendara raksasa ini merupakan salah satu contoh saja untuk memperkenalkan Jembatan Emas Kota Pangkalpinang dan keindahan alam pantai dan mangrove di kawasan ini.
Baca juga: Pj Gubernur Babel: Hari Lahir Pancasila momentum jaga persatuan di tahun politik
Baca juga: Babel bentangkan bendera raksasa peringati Hari Lahir Pancasila
"Paling tidak masyarakat luas bisa mengetahui Jembatan Emas dan melihat keindahan objek wisata pantai di kawasan jembatan ini," katanya.
Ia berharap pengibaran bendera berukuran besar dan hal-hal baik lainnya dalam memperingati hari-hari besar kebangsaan ini menjadi tradisi daerah ini, karena momentum-momentum ini bisa memperkenalkan pariwisata Kepulauan Babel ke tingkat nasional dan internasional.
"Saya berharap pengibaran bendera raksasa ini tidak hanya pertama dan terakhir, tetapi awal baik untuk kita melakukan tradisi-tradisi yang baik di Kepulauan Babel ini," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan Jembatan Emas sebagai ikon wisata karena berpanorama indah. Jembatan Emas dengan panjang 785 meter, lebar 23 meter membentang di atas Sungai Ketapang yang merupakan alur pelayaran kapal Pelabuhan Pangkalbalam.
Di atas Jembatan Emas yang menggunakan teknologi "bascule" atau sistem buka tutup tersebut, masyarakat dan wisatawan dapat menikmati keindahan Pantai Koala, Air Anyir, Pasir Padi dan pulau-pulau kecil.