Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menyiapkan langkah untuk melakukan percepatan perbaikan infrastruktur jalan penghubung antardesa yang saat ini dalam kondisi rusak.
"Sejumlah jalan antardesa sudah ada beberapa yang mengalami kerusakan, kami sudah instruksikan untuk segera dilakukan pendataan dan pemetaan titik ruas jalan yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti dalam waktu dekat," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Ia mengatakan infrastruktur jalan yang baik akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu ia meminta Dinas PUPR kabupaten setempat segera mendata ruas-ruas jalan yang perlu perbaikan, agar tidak menghambat lalu lintas warga dan perekonomian yang akan dibangun tahun ini dan tahun mendatang.
Baca juga: Korem 045/Garuda Jaya Bangka buka akses jalan penghubung antardesa
Salah satu ruas jalan yang dinilai penting untuk segera diperbaiki adalah pada ruas jalan yang menghubungkan antara Desa Simpangbulin dengan Tumbakpetar, dan ruas jalan Desa Kacung-Pangkalberas.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bangka Barat Heriyandi mengatakan dalam waktu dekat akan segera memulai perbaikan ruas jalan Simpangbulin-Tumbakpetar.
"Kontrak kerja sudah dilakukan pada 30 Mei 2023 dan dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan, panjang ruas jalan tersebut sekitar 22 kilometer," katanya.
Ia menjelaskan ruas jalan penghubung Desa Simpangbulin-Tumbakpetar memang dinilai memiliki kerusakan yang cukup tinggi, dengan titik kerusakan paling parah terdapat antara Dusun Payak hingga Rukam.
Baca juga: Jalan antardesa di Lebak terputus akibat bencana tanah bergerak
Menurut dia, ruas jalan tersebut memang padat lalu lintas, baik oleh kendaraan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari maupun armada truk pengangkut hasil panen kelapa sawit yang melintas.
"Ruas jalan ini merupakan akses penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga penting dan harus segera dilakukan perbaikan," ujarnya.
Terkait pendanaan pembangunan jalan daerah, menurut dia, Pemkab akan menggunakan dana APBD, ditambah dengan mengajukan Dana Bantuan (Daba), serta mekanisme Inpres untuk melaksanakan perbaikan jalan sebagai upaya percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah.
"Kita sudah mengusulkan melalui dana Daba agar bisa ditangani pada tahun ini, semoga bisa disalurkan anggarannya melalui anggaran perubahan pada Oktober 2023," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengusulkan melaui mekanisme Inpres melalui Balai Jalan Nasional di Pangkalpinang. Untuk anggaran Inpres ini dananya bisa disalurkan cukup besar, bisa mencapai puluhan miliar rupiah," katanya.
Baca juga: Pemkab Bangka tunda pembangunan jalan desa
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Sejumlah jalan antardesa sudah ada beberapa yang mengalami kerusakan, kami sudah instruksikan untuk segera dilakukan pendataan dan pemetaan titik ruas jalan yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti dalam waktu dekat," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Ia mengatakan infrastruktur jalan yang baik akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu ia meminta Dinas PUPR kabupaten setempat segera mendata ruas-ruas jalan yang perlu perbaikan, agar tidak menghambat lalu lintas warga dan perekonomian yang akan dibangun tahun ini dan tahun mendatang.
Baca juga: Korem 045/Garuda Jaya Bangka buka akses jalan penghubung antardesa
Salah satu ruas jalan yang dinilai penting untuk segera diperbaiki adalah pada ruas jalan yang menghubungkan antara Desa Simpangbulin dengan Tumbakpetar, dan ruas jalan Desa Kacung-Pangkalberas.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bangka Barat Heriyandi mengatakan dalam waktu dekat akan segera memulai perbaikan ruas jalan Simpangbulin-Tumbakpetar.
"Kontrak kerja sudah dilakukan pada 30 Mei 2023 dan dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan, panjang ruas jalan tersebut sekitar 22 kilometer," katanya.
Ia menjelaskan ruas jalan penghubung Desa Simpangbulin-Tumbakpetar memang dinilai memiliki kerusakan yang cukup tinggi, dengan titik kerusakan paling parah terdapat antara Dusun Payak hingga Rukam.
Baca juga: Jalan antardesa di Lebak terputus akibat bencana tanah bergerak
Menurut dia, ruas jalan tersebut memang padat lalu lintas, baik oleh kendaraan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari maupun armada truk pengangkut hasil panen kelapa sawit yang melintas.
"Ruas jalan ini merupakan akses penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga penting dan harus segera dilakukan perbaikan," ujarnya.
Terkait pendanaan pembangunan jalan daerah, menurut dia, Pemkab akan menggunakan dana APBD, ditambah dengan mengajukan Dana Bantuan (Daba), serta mekanisme Inpres untuk melaksanakan perbaikan jalan sebagai upaya percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah.
"Kita sudah mengusulkan melalui dana Daba agar bisa ditangani pada tahun ini, semoga bisa disalurkan anggarannya melalui anggaran perubahan pada Oktober 2023," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengusulkan melaui mekanisme Inpres melalui Balai Jalan Nasional di Pangkalpinang. Untuk anggaran Inpres ini dananya bisa disalurkan cukup besar, bisa mencapai puluhan miliar rupiah," katanya.
Baca juga: Pemkab Bangka tunda pembangunan jalan desa
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023