Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya mengerahkan seluruh kader hingga tingkat desa untuk membantu pemerintah mengentaskan kasus stunting.

"Ini merupakan bentuk komitmen kita membantu pemerintah dalam percepatan penurunan kasus stunting di Babel," kata Ketua TP PKK Provinsi Babel Maya Suganda Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan saat ini TP PKK Babel sudah memiliki kader hingga ke desa yang selalu siap melakukan kerja sama memberikan makanan tambahan bagi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.

"Mereka juga bertugas ke arah penurunan stunting, termasuk kerja sama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa," ujarnya.

Ia berpesan agar para kader dapat fokus ke anak yang berisiko tinggi dan ibu hamil yang membutuhkan asupan gizi guna mengurangi risiko kemungkinan terjadinya bayi lahir stunting.

TP PKK Babel juga mengajak seluruh tokoh masyarakat dan para pemuka agama ikut berperan aktif dalam penanganan kasus stunting di wilayah masing-masing, termasuk memberikan pemahaman tentang risiko pernikahan dini kurang dari usia 17 tahun.

"Secara hukum kita tidak bisa melarang mereka menikah, tetapi kita bisa memberikan penyuluhan terkait akibat pernikahan dini," katanya.

TP PKK juga memberikan apresiasi kepada para bidan, khususnya yang bertugas di desa-desa, karena selama ini sudah cukup dominan memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat khususnya para ibu.

"Kami dari provinsi sudah melakukan pendampingan agar mereka bisa mengajak ke posyandu dan peran serta sektor yang lain. Ada juga kader yang secara aktif sekalian menjemput dan memberi undangan sehingga kunjungan posyandu tercapai," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023