Aplikasi I-PUBERS resmi launching di Desa Pedindang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna memudahkan kios serta banyak pihak dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.
"Hari ini I-Pubers baru launching se-Indonesia di sini, di Desa Pedindang, kita uji coba, dan hasilnya memuaskan, semoga dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan fungsi pengawasan," kata Pimpinan Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam hal ini, ditunjuk menjadi percontohan integrasi I-Pubers.
Ia menyampaikan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dalam pengawasan pupuk bersubdi ialah, sulitnya pemantauan keadaan stok dari setiap pupuk yang sudah didistribusikan.
Ia menjelaskan hal itu memunculkan masalah terkait kehandalan untuk membangun sistem yang transparan dan akuntabel.
Oleh karena itu, Ombudsman RI mendorong agar diciptakan aplikasi I-Pubers, sebagai langkah untuk memudahkan kios serta banyak pihak lainnya dalam pendistribusian pupuk bersubsidi ini.
Dirjen Pupuk dan Pestisida (PSP) Kementan RI Tommy Nugraha mengungkapkan kepada para perwakilan kelompok tani yang hadir, bahwa dengan adanya digitalisasi lewat aplikasi ini dapat mempermudah, tentunya terkait pengawasan untuk pendistribusian pupuk bersubsidi. Karena sistemnya nanti, langsung diambil dengan pihak yang bersangkutan, difoto, dan dilaporkan secara real time.
"Tujuan digitalisasi ini tentunya untuk mempermudah petani agar mudah untuk menebus pupuk, juga mempermudah pihak dari Kementan. Jadi, kita bersama-sama mendeteksi dan melakukan piloting. Selain itu, dengan aplikasi ini pun jadi tau juga apa saja yang perlu diperbaiki. Jadi, mohon pengertiannya ya bapak/ibu," kata Tommy.
Ia menambahkan sebelum melakukan simulasi Go-Live penebusan pupuk yang dilakukan langsung oleh petani menggunakan aplikasi I-Pubers, Yeka Hendra menanyakan terlebih dahulu, bagaimana kondisi sinyal internet yang ada di Desa Pedindang. Direspon oleh Iman selaku pemilik kios pupuk bersubsidi, bahwa sinyal di daerahnya dikategorikan lancar dan aman untuk penerapan aplikasi I-Pubers.
Menurut dia benar adanya terlihat dari simulasi yang berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Hari ini I-Pubers baru launching se-Indonesia di sini, di Desa Pedindang, kita uji coba, dan hasilnya memuaskan, semoga dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan fungsi pengawasan," kata Pimpinan Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam hal ini, ditunjuk menjadi percontohan integrasi I-Pubers.
Ia menyampaikan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dalam pengawasan pupuk bersubdi ialah, sulitnya pemantauan keadaan stok dari setiap pupuk yang sudah didistribusikan.
Ia menjelaskan hal itu memunculkan masalah terkait kehandalan untuk membangun sistem yang transparan dan akuntabel.
Oleh karena itu, Ombudsman RI mendorong agar diciptakan aplikasi I-Pubers, sebagai langkah untuk memudahkan kios serta banyak pihak lainnya dalam pendistribusian pupuk bersubsidi ini.
Dirjen Pupuk dan Pestisida (PSP) Kementan RI Tommy Nugraha mengungkapkan kepada para perwakilan kelompok tani yang hadir, bahwa dengan adanya digitalisasi lewat aplikasi ini dapat mempermudah, tentunya terkait pengawasan untuk pendistribusian pupuk bersubsidi. Karena sistemnya nanti, langsung diambil dengan pihak yang bersangkutan, difoto, dan dilaporkan secara real time.
"Tujuan digitalisasi ini tentunya untuk mempermudah petani agar mudah untuk menebus pupuk, juga mempermudah pihak dari Kementan. Jadi, kita bersama-sama mendeteksi dan melakukan piloting. Selain itu, dengan aplikasi ini pun jadi tau juga apa saja yang perlu diperbaiki. Jadi, mohon pengertiannya ya bapak/ibu," kata Tommy.
Ia menambahkan sebelum melakukan simulasi Go-Live penebusan pupuk yang dilakukan langsung oleh petani menggunakan aplikasi I-Pubers, Yeka Hendra menanyakan terlebih dahulu, bagaimana kondisi sinyal internet yang ada di Desa Pedindang. Direspon oleh Iman selaku pemilik kios pupuk bersubsidi, bahwa sinyal di daerahnya dikategorikan lancar dan aman untuk penerapan aplikasi I-Pubers.
Menurut dia benar adanya terlihat dari simulasi yang berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023