Koba (Antara Babel) - Sejumlah warga Kelurahan Berok, Kecamatan Koba, Bangka Tengah, Bangka Belitung menolak aktivitas penambangan bijih timah karena dinilai dapat memicu banjir.

Ketua DPRD Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Rabu, mengatakan puluhan warga berok mendatangi dirinya menyampaikan keluhan terkait aktivitas penambangan bijih timah tersebut.

"Kami pada prinsipnya mengapresiasi aspirasi yang disampaikan warga Berok menolak aktivitas penambangan bijih timah jika memang sudah meresahkan," ujarnya.

Pihaknya memahami penolakan dari sejumlah warga karena mereka hang akan  merasakan dampaknya.

"Justru itu kami menyarankan kepada penambang untuk bisa melihat persoalan ini secara jernih untuk kepentingan bersama," ujarnya.

Ia juga berharap pihak keamanan bisa melihat persoalan ini secara serius untuk kepentingan keamanan dan ketertiban umum.

"Akibat aktivitas penambangan bijih timah tersebut ada masyarakat yang resah dan merasa terancam," ujarnya.

Ia berharap aparat keamanan bisa melihat persoalan ini secara utuh dan menyeluruh karena ada kepentingan masyarakat lain yang terganggu.

"Kami mengapresiasi cara warga menyampaikan penolakan yang tidak dengan prontal melainkan dengan cara yang lebih kondusif," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016