Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka pelatihan berbasis kompetensi 2023, sebagai langkah pemerintah daerah dalam  menekan angka pengangguran dan kemiskinan di daerah itu.

"Kegiatan pelatihan ini untuk menciptakan tenaga kerja terampil," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda di Pangkalpinang, Selasa. 

Ia mengatakan para peserta yang mengikuti pelatihan ini akan dilatih untuk menjadi tenaga-tenaga terampil yang siap bekerja dan juga siap membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat lainnya. 

"Jadi tidak hanya untuk dirinya, tetapi mereka juga bisa menciptakan lapangan kerja baru untuk warga di lingkungan sekitarnya," katanya. 

Ia menyampaikan kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi ini mungkin menghabiskan anggaran sekian juta rupiah, tapi hasilnya nanti bisa dimanfaatkan melalui perputaran ekonomi bagi alumni-alumni di Indonesia terutama di Babel. 

"Kegiatan seperti ini tidak hanya rutinitas kegiatan menghabiskan anggaran, tidak," tegasnya. 

Ia menambahkan terkait hilirisasi tenaga kerja otomatis, karena seperti yang selalu Presiden Jokowi katakan mengapa kita tidak membuat hilirisasi.

"Contoh nelayan cuma jual hasil ikan tapi kalau diolah hasilnya akan lebih tinggi bahkan bisa menghidupkan UMKM sekitarnya, jadi ini efek dominonya akan terasa, multi effectnya juga terasa," katanya. 

Sementara itu Pelatihan Berbasis Kompetensi 2023 diikuti sebanyak 42 peserta pelatihan dan tanpa adanya batasan pendidikan. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Elius Gani mengharapkan melalui kegiatan  kolaboratif governance antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi ini bisa mendorong masyarakat untuk dapat bekerja dan berusaha. 

"Kita siapkan kompetensi mereka kemudian apa yang memang dibutuhkan pelatihannya, kita dengan BLK kolaboratif seperti hari ini," katanya. 

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023