Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan sisa dana insentif daerah (DID) untuk pelaksanaan operasi pasar pada 2023 sebesar Rp12,5 miliar guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Saat ini, dana DID operasi pasar tersisa Rp12,5 miliar dari total Rp14 miliar," kata Kabid Pengendalian, Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Kepulauan Babel Fajri Djagahitam di Pangkalpinang, Babel, Rabu.

Ia mengatakan sisa dana DID Rp12,5 miliar untuk pelaksanaan 15 kegiatan operasi pasar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.

"Dalam sekali kegiatan operasi pasar nanti, kami akan membagikan 3.000 paket sembako murah kepada masyarakat kurang mampu," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan pasar murah ini akan difokuskan di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Belitung, karena indikator penilaian inflasi ada di dua daerah itu.

"Kegiatan operasi pasar ini lebih banyak di Kota Pangkalpinang dan Belitung dibandingkan kabupaten lainnya, guna menekan inflasi di dua kabupaten/kota itu," katanya.

Ia menyatakan dalam satu paket sembako murah berisikan 20 kilogram beras premium, 6 liter minyak goreng premium, 6 kilogram gula pasir, dan 2 kilogram terigu dengan nilai Rp470.500 per paket.

"Masyarakat penerima manfaat cukup membayar 40 persen saja atau hanya membayar Rp221.500 per paket sembako ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023