Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mendukung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bangka membangun enam rumah ibadah di Pantai Teluk Uber sebagai simbol keharmonisan dan kerukunan umat beragama di daerah tersebut.
"Apabila ini terwujud, maka enam rumah ibadah di satu kawasan ini akan menjadi simbol keberagaman di Indonesia, khususnya Babel," kata dia di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengapresiasi program FKUB Kabupaten Bangka yang akan membangun enam rumah ibadah, yaitu masjid, gereja Protestan, gereja Katolik, pura, wihara, dan kelenteng dalam satu kawasan di Pantai Teluk Uber, guna memperkuat kerukunan umat beragama di daerah dengan julukan "Negeri Serumpun Sebalai" ini.
"Jika program ini terwujud, maka ini bisa menjadi bangunan yang tidak hanya monumental tetapi juga menjadi simbol atas keberagaman di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan enam rumah ibadah bagi umat Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu ini menandakan bahwa Nusantara ini dibentuk dari berbagai latar belakang, agama, dan kebudayaan.
"Mudah-mudahan tidak hanya pemerintah provinsi saja yang mendukung program ini, tetapi juga akan banyak donatur yang tergerak untuk mewujudkan pembangunan enam rumah ibadah ini," katanya.
Ia berharap, enam rumah ibadah ini menjadi bangunan indah yang mencerminkan keharmonisan di Bangka Belitung.
"Saya berharap program ini tidak hanya mencerminkan harmonisasi kerukunan umat beragama, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berwisata religi di Kepulauan Babel, khususnya Bangka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Apabila ini terwujud, maka enam rumah ibadah di satu kawasan ini akan menjadi simbol keberagaman di Indonesia, khususnya Babel," kata dia di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengapresiasi program FKUB Kabupaten Bangka yang akan membangun enam rumah ibadah, yaitu masjid, gereja Protestan, gereja Katolik, pura, wihara, dan kelenteng dalam satu kawasan di Pantai Teluk Uber, guna memperkuat kerukunan umat beragama di daerah dengan julukan "Negeri Serumpun Sebalai" ini.
"Jika program ini terwujud, maka ini bisa menjadi bangunan yang tidak hanya monumental tetapi juga menjadi simbol atas keberagaman di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan enam rumah ibadah bagi umat Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu ini menandakan bahwa Nusantara ini dibentuk dari berbagai latar belakang, agama, dan kebudayaan.
"Mudah-mudahan tidak hanya pemerintah provinsi saja yang mendukung program ini, tetapi juga akan banyak donatur yang tergerak untuk mewujudkan pembangunan enam rumah ibadah ini," katanya.
Ia berharap, enam rumah ibadah ini menjadi bangunan indah yang mencerminkan keharmonisan di Bangka Belitung.
"Saya berharap program ini tidak hanya mencerminkan harmonisasi kerukunan umat beragama, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berwisata religi di Kepulauan Babel, khususnya Bangka," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023