Sungailiat (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bangka menggagas ide membangun enam rumah ibadah di Bangka Belitung, saat menyampaikan aspirasi terkait program kerja yang digagasnya kepada Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu.
"Program FKUB sejatinya ingin membangun semua rumah ibadah yang ada di Indonesia," Ketua DPRD Kabupaten Bangka Iskandar mewakili FKUB di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan pembangunan rumah ibadah tersebut rencananya akan berlokasi di Pantai Teluk Uber, yang merupakan aset pemerintah daerah Kabupaten Bangka.
"Kami mengajak tokoh-tokoh agama, ingin membangun rumah ibadah untuk enam agama. Untuk itu, kami sangat mengharapkan masukan dan dukungan Bapak Pj Gubernur agar program ini dapat terlaksana," katanya.
Ketua FKUB Kabupaten Bangka Husein Jais menjelaskan bahwa FKUB sudah dibentuk sejak tahun 2005 dengan nama Forum Kerukunan Antar Umat Beragama yang kemudian berubah menjadi FKUB. Tugasnya semata-mata untuk mengabdi kepada masyarakat sekaligus juga mendukung program kerja pemerintah.
Ia menyampaikan FKUB Bangka juga membahas terkait persoalan drainase gedung FKUB yang jika hujan, akan banjir.
"Ditambah dengan kondisi gedung yang sudah cukup lama dan rapuh, sehingga mengakibatkan kegiatan pelayanan yang tidak bisa dilakukan dengan baik," katanya.
Pj Gubernur Suganda mengaku sangat mendukung ide-ide yang disampaikan FKUB Kabupaten Bangka tersebut.
Menurut dia jika program ini bisa diwujudkan, maka ini bisa menjadi bangunan yang tidak hanya monumental, tapi juga menjadi simbol atas keberagaman yang ada di Indonesia.
"Artinya, nusantara ini dibentuk dari berbagai latar, agama, dan juga kebudayaan. Dan ini bisa diwujudkan melalui cita-cita dan mimpi dari FKUB Kab. Bangka ini," katanya.
Ia mengharapkan tidak hanya pemerintah provinsi saja, tapi lebih banyak donatur yang juga tergerak untuk mewujudkan program ini, sehingga mampu menjadi bangunan indah yang mencerminkan keharmonisasian yang ada di Bangka Belitung.
Ia menambahkan keberadaan FKUB harus didorong, karena melalui FKUB inilah tokoh-tokoh agama bisa menyatukan perbedaan-perbedaan yang selama ini mungkin ada.