Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkomitmen mengembangkan agrobisnis hortikultura guna meningkatkan produksi bidang pertanian pangan.

"Pengembangan bisnis ini merupakan salah satu komitmen kami dalam peningkatan produksi dan produktivitas bidang pertanian, kami berharap pola yang dikembangkan ini juga meningkatkan kesejahteraan petani," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.

Sebagai langkah awal, Pemkab Bangka barat melakukan kerja sama dengan Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait program kemitraan agrobisnis hulu sampai hilir yang dikembangkan dalam ekosistem berbasis digital.

Dalam kerja sama ini, Pemkab bangka Barat melibatkan Kelompok Usaha Bersama Cakra Milenial Desa Kayuarang, Kecamatan Kelapa yang selama ini sudah menjalankan berbagai program dan kegiatan bisnis pertanian modern.

Baca juga: Wamendes PDTT apresiasi PT Timah Tbk bentuk kawasan berbasis agribisnis

Dalam kerja sama ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan agrobisnis, asosiasi petani, asosiasi hotel dan restoran, dan lembaga keuangan. Dalam perjanjian tersebut, para pemangku kepentingan sepakat untuk saling mendukung dalam hal penyediaan modal, transfer teknologi, pelatihan, dan pemasaran produk.

"Program ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait dalam upaya pengembangan agrobisnis hortikultura secara berkelanjutan," katanya. 

Selain itu, diharapkan melalui penerapan program ini dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, dan melindungi lingkungan. 

"Mereka hari ini menciptakan pasar,karena yang penting itu pasar yang luas dan harga jual jelas. Sehingga para petani ini akan mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik dari hasil pertaniannya," ujarnya.

Ke depan pemkab akan mengembangkan program sejenis di beberapa desa lain karena pola kerja sama bisnis sektor pertanian cukup terbukti bermanfaat bagi petani dan masyarakat.

Baca juga: Pemkab Bangka Tengah akan bangun pasar agribisnis

"Kami akan terus mendukung Dinas Pertanian dan Pangan untuk pengembangan kerja sama dan kami minta dinas tersebut untuk terus melakukan pendampingan terhadap kelompok petani agar semakin berkembang, maju dan sejahtera," katanya.

Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yuli Sri Wilanti mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi banyak pemangku kepentingan dalam kemitraan dan proses bisnis dalam membangun ekosistem agrobisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir. 

"Nanti, melalui kolaborasi akan ada pendampingan untuk para petani karena itu sangat penting. Contohnya ada penyuluh yang melakukan pendampingan dari sisi pupuk, bibit, serta perlindungan tanaman, pendampingan dari sisi perbankan untuk peningkatan skala usaha petani, yang jika nanti berkembang membutuhkan modal," kata Yuli.

Dengan berbagai pola kerja sama yang dilakukan pemerintah diharapkan ke depan bisa menyelesaikan permasalahan yang masih sering dihadapi para petani, yaitu kepastian pasar dan harga hasil pertanian.

Baca juga: Pemkab Bangka Selatan optimalkan fungsi terminal agribisnis

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023