Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung Asep Maryono mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Bangka menjadikan acara nikah massal sebagai kalender pariwisata guna menarik wisatawan.

"Saya mendukung jika nikah massal ditetapkan menjadi kalender pariwisata yang setiap tahun digelar karena memiliki ciri khas tersendiri yang selama ini belum banyak dikenal masyarakat," kata dia di Sungailiat, Sabtu.

Dengan ditetapkan menjadi kalender pariwisata kata dia, kegiatan nikah massal lebih dikenal masyarakat di daerah itu, bahkan menarik wisatawan untuk berkunjung.

"Terutama wisatawan mancanegara, berkunjung ke suatu daerah tidak hanya sekadar ingin melihat keindahan objek wisata, melainkan juga tertarik ingin adat istiadat atau budaya di daerah tujuan," katanya.

Nikah massal yang dilanjutkan dengan resepsi pernikahan secara gratis oleh Pemerintah Kabupaten Bangka, kata Asep Maryono, tidak dimiliki oleh semua daerah di Indonesia.

Bupati Bangka Mulkan mengatakan pihaknya ingin menetapkan nikah massal menjadi kalender pariwisata karena dinilai akan menjadi tradisi yang unik sekaligus membantu pasangan suami istri kurang mampu untuk memperoleh legalitas status pernikahan mereka dari pemerintah.

"Saya optimis, kegiatan nikah massal dilanjutkan dengan resepsi massal kemudian 'Nganggung' atau makan bersama dengan tamu undangan menggunakan 'Dulang', akan menjadi perhatian tersendiri bagi wisatawan," kata dia.

Ia mengatakan Kabupaten Bangka memiliki banyak objek wisata yang tersebar hampir di semua wilayah kecamatan, mulai dari wisata pantai, kuliner, budaya dan objek wisata menarik yang lain l, dan dapat dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023