Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengingatkan warga untuk mewaspadai terjadinya fenomena El Nino yang memicu kemarau panjang dan kekeringan.
"Kemungkinan kita akan menghadapi musim kemarau beberapa minggu ke depan, maka saya ingatkan warga waspadai dan antisipasi dampaknya," katanya di Koba, Sabtu.
Dampak dari kemarau panjang, kata bupati, terjadi kekeringan sumber air bersih, air persawahan dan kekeringan kawasan hutan yang dapat memicu kebakaran.
"Mari kita saling mengingatkan satu sama lainnya, jangan membakar lahan, tidak membuang puntung rokok sembarangan karena bisa saja memicu kebakaran hutan," ujarnya.
Bupati juga mengimbau warga untuk saling mengingatkan terkait sumber api yang ada di dalam rumah, karena bisa memicu terjadinya kebakaran rumah.
"Musibah kebakaran perlu kita antisipasi dan dihindari saat terjadi musim kemarau dalam waktu yang lebih panjang," katanya.
Bupati juga meminta para petani menyiapkan cadangan air dari sekarang untuk menghadapi musim kemarau, terutama untuk tanaman hortikultura yang rentan terhadap cuaca ekstrem.
"Demikian juga daerah yang menjadi sentra tanaman padi sawah dan padi ladang, seperti di Kecamatan Namang untuk mewaspadai kekeringan," ujarnya.
Bupati mengatakan musim kemarau sangat berdampak terhadap sektor pertanian dan kelautan.
"Terjadi kekeringan lahan pertanian tentu bisa gagal panen dan mempengaruhi produksi. Demikian juga hasil tangkapan nelayan berkurang, tentu semua ini bisa saja memicu terjadinya inflasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kemungkinan kita akan menghadapi musim kemarau beberapa minggu ke depan, maka saya ingatkan warga waspadai dan antisipasi dampaknya," katanya di Koba, Sabtu.
Dampak dari kemarau panjang, kata bupati, terjadi kekeringan sumber air bersih, air persawahan dan kekeringan kawasan hutan yang dapat memicu kebakaran.
"Mari kita saling mengingatkan satu sama lainnya, jangan membakar lahan, tidak membuang puntung rokok sembarangan karena bisa saja memicu kebakaran hutan," ujarnya.
Bupati juga mengimbau warga untuk saling mengingatkan terkait sumber api yang ada di dalam rumah, karena bisa memicu terjadinya kebakaran rumah.
"Musibah kebakaran perlu kita antisipasi dan dihindari saat terjadi musim kemarau dalam waktu yang lebih panjang," katanya.
Bupati juga meminta para petani menyiapkan cadangan air dari sekarang untuk menghadapi musim kemarau, terutama untuk tanaman hortikultura yang rentan terhadap cuaca ekstrem.
"Demikian juga daerah yang menjadi sentra tanaman padi sawah dan padi ladang, seperti di Kecamatan Namang untuk mewaspadai kekeringan," ujarnya.
Bupati mengatakan musim kemarau sangat berdampak terhadap sektor pertanian dan kelautan.
"Terjadi kekeringan lahan pertanian tentu bisa gagal panen dan mempengaruhi produksi. Demikian juga hasil tangkapan nelayan berkurang, tentu semua ini bisa saja memicu terjadinya inflasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023