Koba, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman mengingatkan warga terkait bahaya judi online terhadap kehidupan sosial, agama dan ekonomi.
"Di berbagai daerah sudah marak terjadi, termasuk di daerah ini maka saya ingatkan semua itu berdampak terhadap sendi kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat karena dapat menggerogoti ekonomi, kehidupan sosial dan agama," ujarnya di Koba, Minggu.
Bupati mengatakan itu menyikapi maraknya kasus judi online di era digitalisasi saat ini dan semuanya berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.
"Saat ini kasus tentang judi online sedang merebak, untuk itu kita perlu waspada agar tidak terjebak dengan ajakan atau tipuan di media sosial yang menjanjikan keuntungan padahal itu akan menguras uang," ujarnya.
Algafry mengatakan, di era digitalisasi dan akses internet yang mudah didapatkan bisa membawa masyarakat ke dalam dua arah yaitu arah yang baik atau ke arah yang buruk.
"Semua itu tergantung bagaimana setiap pribadi mengambil sikap dalam menggunakan akses internet tersebut," ujarnya.
Banyak situs judi online yang muncul di laman media sosial, kata dia, masyarakat perlu cermat dalam menyikapi kemajuan teknologi dan disikapi dengan baik bukan sebaliknya menjerumuskan.
Bupati juga mengingatkan, agar para orang tua mampu mengawasi dan menjaga generasi muda dari pengaruh buruk judi online yang banyak tersebar di kalangan masyarakat.
"Saat ini mudah sekali kita temui orang yang bermain judi online. Ini berbahaya bagi anak-anak kita dan kita selaku orang tua wajib mengawasi serta membimbingnya agar tidak terjerumus," ujarnya.
Menurut dia, jika sudah ketagihan bermain judi online bisa saja menimbulkan tindak kriminalitas dan kekerasan.
"Saya juga akan bertindak tegas jika ditemukan kalangan ASN yang terlibat dalam permainan judi online," ujarnya.