Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatukan Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung) dengan pengembangan tanaman sagu, guna meningkatkan ketahanan masyarakat desa.
"Gule Kabung sangat cocok dengan program pengembangan tanaman sagu ini," kata Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, di masyarakat gule kabung merupakan kuliner khas daerah itu. Bahan baku gule kabung diambil dari pohon kabung yang mirip dengan tanaman sagu yang bisa tumbuh di lahan basah dan kering.
"Nanti setiap turun ke masyarakat, kami bersama Forkompinda dan masyarakat akan menanam sagu," ujarnya.
Ia menyatakan dalam mengoptimalkan pengembangan tanaman sagu ini, Pemprov Kepulauan Babel akan bekerja sama dengan PT Timah Tbk, PT Bangka Asindo Agri (BAA) dan Yayasan Sekak Nature Green Rudiyansah untuk mereklamasi lahan bekas tambang timah dengan menanam sagu ini.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan mengunjungi PT Timah Tbk, PT BAA dan Yayasan Sekak Nature untuk membahas kerja sama pengembangan tanaman sagu di masyarakat daerah ini," katanya.
Menurut dia, Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel menggalakkan penanaman di lahan kritis, Misalnya Program Kapolda Kepulauan Babel saat ini mengembangkan tanaman kayu putih di lahan kritis bekas penambangan bijih timah.
Demikian juga program Dandrem 045 juga melakukan penanaman buah-buahan dan tanaman lokal lainnya dengan memanfaatkan lahan kritis di Provinsi Kepulauan Babel ini.
"Kami memastikan melalui Program Gule Kabung penanaman tanaman sagu ini akan terus berkelanjutan di masyarakat desa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Gule Kabung sangat cocok dengan program pengembangan tanaman sagu ini," kata Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, di masyarakat gule kabung merupakan kuliner khas daerah itu. Bahan baku gule kabung diambil dari pohon kabung yang mirip dengan tanaman sagu yang bisa tumbuh di lahan basah dan kering.
"Nanti setiap turun ke masyarakat, kami bersama Forkompinda dan masyarakat akan menanam sagu," ujarnya.
Ia menyatakan dalam mengoptimalkan pengembangan tanaman sagu ini, Pemprov Kepulauan Babel akan bekerja sama dengan PT Timah Tbk, PT Bangka Asindo Agri (BAA) dan Yayasan Sekak Nature Green Rudiyansah untuk mereklamasi lahan bekas tambang timah dengan menanam sagu ini.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan mengunjungi PT Timah Tbk, PT BAA dan Yayasan Sekak Nature untuk membahas kerja sama pengembangan tanaman sagu di masyarakat daerah ini," katanya.
Menurut dia, Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel menggalakkan penanaman di lahan kritis, Misalnya Program Kapolda Kepulauan Babel saat ini mengembangkan tanaman kayu putih di lahan kritis bekas penambangan bijih timah.
Demikian juga program Dandrem 045 juga melakukan penanaman buah-buahan dan tanaman lokal lainnya dengan memanfaatkan lahan kritis di Provinsi Kepulauan Babel ini.
"Kami memastikan melalui Program Gule Kabung penanaman tanaman sagu ini akan terus berkelanjutan di masyarakat desa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023