Pangkalpinang (Antara Babel) - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan berkunjung ke Provinsi Kalimantan Utara untuk mempelajari kesiapan masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kami bekerja sama dengan DPRD Kalimatan Utara akan melakukan kajian kesiapan daerah menghadapi MEA," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Amri Cahyadi di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan dipilihnya Kalimantan Utara dalam melakukan kajian kesiapan masyarakat menghadapi MEA, karena, dinilai pemerintah daerah dan masyarakat di provinsi itu lebih siap menghadapi persaingan di pasar global itu.

Selain itu Provinsi Kalimantan Utara terletak daerah perbatasan, sehingga ada kesamaan dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terletak di jalur perairan internasional dan berdekatan dengan Singapura.

"Kalimantan Utara merupakan daerah perbatasan, sehingga berkaitan erat dengan keluar masuknya warga negara asing ke provinsi itu dan ini sangat perlu mengingat Babel juga berdekatan dengan Singapura," ujarnya.

Menurut dia kajian ini sangat penting, karena Babel merupakan salah satu provinsi pengekspor timah dan komoditas lada putih terbesar di Indonesia.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kami berkunjung ke Kalimantan Utara untuk mengkaji dan mempelajari kesiapan masyarakat dan pemerintah daerah menghadapi MEA ini," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara, Abdul Jalil Fatah saat kunjungan kerja di DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan masyarakat Kalimantan Utara sudah siap menghadapi MEA.

"Dalam lima tahun terakhir ini, kami bersama pemprov telah mempersiapkan SDM masyarakat untuk menghadapi persaingan ekonomi global MEA," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya telah mengeluar peraturan daerah untuk melindungi dan meningkatkan usaha kecil masyarakat pada MEA.

"Kami telah meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha kecil dan produk khas daerah, agar bisa bersaing di pasar terbuka ini," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016