Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyebut anggota Densus 88 menemukan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) saat penggeledahan kediaman terduga teroris pria berinisial DE di Bekasi Utara, Senin.
Pelaku tinggal di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 7/RW 27, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
"Kalau saya lihat ada bendera ISIS, untuk pengembangan mungkin Detasemen Khusus (Densus) 88 yang mengetahui lebih detail untuk menjelaskan kepada masyarakat melalui Mabes Polri, " kata Karyoto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Karyoto juga menjelaskan untuk sementara senjata yang berhasil disita sebanyak 18 pucuk.
"Masih dihitung, ada 18 senjata, itu masih campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga senjata pabrikan, " ucap Karyoto.
Baca juga: Densus 88 benarkan terduga teroris Bekasi pegawai PT KAI
Karyoto juga menyebut alasan dirinya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) adalah untuk melihat langsung masyarakat yang terpapar teroris.
"Kenapa saya ingin lihat TKP, seperti apa sebenarnya masyarakat kita yang terpapar teroris dan sudah menjadi teroris itu, kita pingin lihat, " jelasnya.
Karyoto juga mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang memiliki kehidupan tertutup.
"Itu mesti kita amati, ketua RT, masyarakat yang paling dekat harus memberi tahu apa, paling tidak kalau ada yang aneh-aneh, sampaikan kepada ketua RT agar bisa disampaikan ke Bhabinkamtibmas sehingga kita bisa melakukan deteksi dini, " ucapnya.
Baca juga: KAI siap bekerja sama dengan Polri soal dugaan terorisme pegawai KAI
Sebelumnya terduga teroris DE yang diamankan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri dalam penggerebekan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 7/RW 27, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, terbukti menyimpan senjata api di dalam sebuah lemari.
Ketua RT setempat Ichwanul Muslimin mengatakan ia sempat mengikuti polisi dalam penggeledahan rumah tersebut. Menurut dia senjata-senjata itu ditemukan di dalam sebuah lemari yang berada di rumah milik DE.
Baca juga: Daop 2 klarifikasi penangkapan seorang pegawai KAI oleh Densus 88
"Yang saya tahu ya, karena saya masuk sudah dibongkar. Disimpan di ruangan depan, ruangan tengah, dan di dapur. Ada yang di dalam lemari, cuma saya pas lihat udah dikeluarkan semua peluru dan sebagainya," katanya di Bekasi, Senin.
Dia mengaku lemari itu terbagi di sejumlah titik antara lain pada ruangan depan, ruang tengah, dan di dapur, serta kamar.
"Di dalam lemari, di ruang tamu. Ada air soft gun sama baju latihan seperti untuk permainan paint ball," ucapnya.
Ichwanul mengatakan selain senjata, polisi juga mengamankan bendera yang kerap digunakan organisasi ISIS serta sejumlah buku literasi agama, juga perlengkapan baju latihan paint ball.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Pelaku tinggal di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 7/RW 27, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
"Kalau saya lihat ada bendera ISIS, untuk pengembangan mungkin Detasemen Khusus (Densus) 88 yang mengetahui lebih detail untuk menjelaskan kepada masyarakat melalui Mabes Polri, " kata Karyoto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Karyoto juga menjelaskan untuk sementara senjata yang berhasil disita sebanyak 18 pucuk.
"Masih dihitung, ada 18 senjata, itu masih campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga senjata pabrikan, " ucap Karyoto.
Baca juga: Densus 88 benarkan terduga teroris Bekasi pegawai PT KAI
Karyoto juga menyebut alasan dirinya datang ke tempat kejadian perkara (TKP) adalah untuk melihat langsung masyarakat yang terpapar teroris.
"Kenapa saya ingin lihat TKP, seperti apa sebenarnya masyarakat kita yang terpapar teroris dan sudah menjadi teroris itu, kita pingin lihat, " jelasnya.
Karyoto juga mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang memiliki kehidupan tertutup.
"Itu mesti kita amati, ketua RT, masyarakat yang paling dekat harus memberi tahu apa, paling tidak kalau ada yang aneh-aneh, sampaikan kepada ketua RT agar bisa disampaikan ke Bhabinkamtibmas sehingga kita bisa melakukan deteksi dini, " ucapnya.
Baca juga: KAI siap bekerja sama dengan Polri soal dugaan terorisme pegawai KAI
Sebelumnya terduga teroris DE yang diamankan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri dalam penggerebekan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, RT 7/RW 27, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, terbukti menyimpan senjata api di dalam sebuah lemari.
Ketua RT setempat Ichwanul Muslimin mengatakan ia sempat mengikuti polisi dalam penggeledahan rumah tersebut. Menurut dia senjata-senjata itu ditemukan di dalam sebuah lemari yang berada di rumah milik DE.
Baca juga: Daop 2 klarifikasi penangkapan seorang pegawai KAI oleh Densus 88
"Yang saya tahu ya, karena saya masuk sudah dibongkar. Disimpan di ruangan depan, ruangan tengah, dan di dapur. Ada yang di dalam lemari, cuma saya pas lihat udah dikeluarkan semua peluru dan sebagainya," katanya di Bekasi, Senin.
Dia mengaku lemari itu terbagi di sejumlah titik antara lain pada ruangan depan, ruang tengah, dan di dapur, serta kamar.
"Di dalam lemari, di ruang tamu. Ada air soft gun sama baju latihan seperti untuk permainan paint ball," ucapnya.
Ichwanul mengatakan selain senjata, polisi juga mengamankan bendera yang kerap digunakan organisasi ISIS serta sejumlah buku literasi agama, juga perlengkapan baju latihan paint ball.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Bekasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023