Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh mengatakan daerahnya membutuhkan investasi hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah dari produk atau potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki daerah.
"Belitung memang membutuhkan investasi hilirisasi agar tidak mengirim produk secara instan," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Hal ini disampaikan Bupati Belitung menanggapi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023.
ia mendukung, program hilirisasi maupun industrialisasi yang telah disampaikan Presiden Jokowi guna meningkatkan pendapatan daerah dan per kapita bangsa menjadi tiga kali lipat.
"Belitung punya potensi kekayaan SDA seperti pasir dan biji timah sehingga dibutuhkan investasi hilirisasi (pabrik pengolahan)," ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya investasi hilirisasi tersebut maka Belitung tidak mengirim barang mentah melainkan diolah menjadi produk jadi.
"Seperti pasir kuarsa kami tidak mengirim pasir lagi namun di sini ada pabrik hilirisasi pengolahan kaca," katanya.
Ia meyakini, kehadiran investasi hilirisasi juga akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan daerah serta menstimulasi perekonomian masyarakat.
"Hadirnya hilirisasi ini akan dinikmati oleh banyak pihak, misalnya selama ini jual pasir maka yang menikmati hanya penjual saja namun jika ada hilirisasi maka di situ akan ada pembangunan pabrik yang akan menyerap tenaga kerja," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Belitung sejak jauh hari telah mempersiapkan pembangunan hilirisasi dan industrialisasi dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri.
KEK industri tersebut, kata Bupati, didukung dengan adanya infrastruktur pelabuhan yang representatif dan berstandar internasional.
"Jadi memang sudah lama kami persiapan, termasuk hilirisasi dan industrialisasi di sektor perikanan Belitung kami telah berencana membangun Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) sehingga kekayaan laut yang dimiliki Belitung tidak dikirim dalam bentuk mentah namun telah diolah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Belitung memang membutuhkan investasi hilirisasi agar tidak mengirim produk secara instan," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Hal ini disampaikan Bupati Belitung menanggapi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023.
ia mendukung, program hilirisasi maupun industrialisasi yang telah disampaikan Presiden Jokowi guna meningkatkan pendapatan daerah dan per kapita bangsa menjadi tiga kali lipat.
"Belitung punya potensi kekayaan SDA seperti pasir dan biji timah sehingga dibutuhkan investasi hilirisasi (pabrik pengolahan)," ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya investasi hilirisasi tersebut maka Belitung tidak mengirim barang mentah melainkan diolah menjadi produk jadi.
"Seperti pasir kuarsa kami tidak mengirim pasir lagi namun di sini ada pabrik hilirisasi pengolahan kaca," katanya.
Ia meyakini, kehadiran investasi hilirisasi juga akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan daerah serta menstimulasi perekonomian masyarakat.
"Hadirnya hilirisasi ini akan dinikmati oleh banyak pihak, misalnya selama ini jual pasir maka yang menikmati hanya penjual saja namun jika ada hilirisasi maka di situ akan ada pembangunan pabrik yang akan menyerap tenaga kerja," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Belitung sejak jauh hari telah mempersiapkan pembangunan hilirisasi dan industrialisasi dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri.
KEK industri tersebut, kata Bupati, didukung dengan adanya infrastruktur pelabuhan yang representatif dan berstandar internasional.
"Jadi memang sudah lama kami persiapan, termasuk hilirisasi dan industrialisasi di sektor perikanan Belitung kami telah berencana membangun Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) sehingga kekayaan laut yang dimiliki Belitung tidak dikirim dalam bentuk mentah namun telah diolah," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023