Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan koordinasi lintas sektor sebagai salah satu strategi untuk mengendalikan inflasi di daerah itu.
"Kita bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang akan terus menjaga kestabilan harga komoditas, meskipun saat ini inflasi di kota itu tidak mengalami kenaikan," kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Mie Go di Pangkalpinang, Selasa.
Selain itu, kata dia, Pemkot bersama TPID secara rutin menggelar pertemuan untuk membahas perkembangan terkini berbagai permasalahan yang bisa mempengaruhi inflasi daerah.
"Rapat rutin yang kita laksanakan hari ini bukan karena ada sesuatu yang mempengaruhi kenaikan inflasi, namun ini agenda rutin untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang ada di Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Menurut dia, pertemuan dengan berbagai unsur instansi terkait tersebut merupakan salah satu strategi dan langkah kongkrit untuk menjaga kestabilan harga dan inflasi di kota Pangkalpinang.
Ia menjelaskan, pada Agustus 2023 inflasi di Kota Pangkalpinang 3,14 lebih rendah dibandingkan di kabupaten lain, termasuk untuk tingkat Provinsi Babel, sedangkan untuk bulan Juli 2023 berada di angka yang sama.
"Di bulan Juni tahun ini kita berada di angka 1,87, agar terus stabil kita perlu melakukan upaya bersama menjaga agar harga komoditas tertentu yang menyumbang kenaikan inflasi bisa stabil," katanya.
Salah satu upaya menjaga kestabilan harga yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang yaitu dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi lintas sektor untuk memudahkan langkah yang akan diambil pemerintah jika sewaktu-waktu terjadi gejolak harga di pasar.
"Pemkot juga telah menyiapkan beberapa program strategis dalam menjaga kestabilan harga di pasar, seperti program pasar murah, pemeriksaan mendadak ke pasar, ke distributor, agen dan pedagang pengecer, serta meningkatkan kerja sama antardaerah untuk menjamin pasokan atau lintas-lintas komoditas pangan terjaga dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kita bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pangkalpinang akan terus menjaga kestabilan harga komoditas, meskipun saat ini inflasi di kota itu tidak mengalami kenaikan," kata Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang Mie Go di Pangkalpinang, Selasa.
Selain itu, kata dia, Pemkot bersama TPID secara rutin menggelar pertemuan untuk membahas perkembangan terkini berbagai permasalahan yang bisa mempengaruhi inflasi daerah.
"Rapat rutin yang kita laksanakan hari ini bukan karena ada sesuatu yang mempengaruhi kenaikan inflasi, namun ini agenda rutin untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang ada di Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Menurut dia, pertemuan dengan berbagai unsur instansi terkait tersebut merupakan salah satu strategi dan langkah kongkrit untuk menjaga kestabilan harga dan inflasi di kota Pangkalpinang.
Ia menjelaskan, pada Agustus 2023 inflasi di Kota Pangkalpinang 3,14 lebih rendah dibandingkan di kabupaten lain, termasuk untuk tingkat Provinsi Babel, sedangkan untuk bulan Juli 2023 berada di angka yang sama.
"Di bulan Juni tahun ini kita berada di angka 1,87, agar terus stabil kita perlu melakukan upaya bersama menjaga agar harga komoditas tertentu yang menyumbang kenaikan inflasi bisa stabil," katanya.
Salah satu upaya menjaga kestabilan harga yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang yaitu dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi lintas sektor untuk memudahkan langkah yang akan diambil pemerintah jika sewaktu-waktu terjadi gejolak harga di pasar.
"Pemkot juga telah menyiapkan beberapa program strategis dalam menjaga kestabilan harga di pasar, seperti program pasar murah, pemeriksaan mendadak ke pasar, ke distributor, agen dan pedagang pengecer, serta meningkatkan kerja sama antardaerah untuk menjamin pasokan atau lintas-lintas komoditas pangan terjaga dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023