Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak warga setempat untuk bersama-sama membatasi aktivitas yang bisa menimbulkan kemungkinan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Kebiasaan membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar perlu dikurangi dan dikontrol, begitu juga aktivitas bakar sampah agar tidak menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama di Mentok, Jumat.

Pihaknya mencatat sejak Januari hingga September 2023, telah terjadi karhutla di 113 lokasi dengan luas lahan yang terbakar mencapai 134 hektare.



"Peristiwa kebakaran ini tidak hanya di kawasan hutan dan lahan, namun secara keseluruhan termasuk enam rumah warga," ujarnya.

Ia mengatakan pada musim kemarau, berdasarkan laporan dari petugas, di wilayah Kabupaten Bangka Barat terpantau sebanyak 95 lokasi kebakaran yang sebagian besar kasus kebakaran ini disebabkan oleh aktivitas warga membuka lahan pertanian atau perkebunan.

Di Bangka Barat, kata dia, secara turun temurun terdapat tradisi atau kebiasaan warga yang membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara dibakar.

"Masyarakat memiliki kebiasaan pada saat musim panas baru membuka lahan dengan cara membakar," katanya.

Menurut dia, tidak ada aturan yang membolehkan buka lahan dengan cara dibakar, namun karena pertimbangan ekonomi warga yang masih rendah, ada beberapa syarat yang wajib dilakukan pada saat buka lahan.

"Sebenarnya aturan dari Pemerintah Pusat tidak ada satu pun yang mengizinkan membuka lahan dengan cara membakar, namun kita juga perlu menghargai tradisi yang sudah ada di masyarakat dan ini juga melalui pola yang sudah ditentukan dan disepakati bersama agar tidak menimbulkan karhutla secara luas," katanya.

Pembatasan aktivitas pembakaran lahan dilakukan dengan cara sebelum membakar, warga perlu melakukan penyekatan lahan agar api tidak meluas ke lahan di sekitar dan selama membuka lahan harus ditunggu.



"Kami tidak menganjurkan, karena dalam aturan undang-undang tidak diperbolehkan untuk membakar," katanya.

Guna mengendalikan aktivitas tersebut, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa jika ada masyarakat yang akan membuka lahan.

"Berbagai pola pendekatan dengan masyarakat, sosialisasi dan edukasi terus dilakukan agar bisa bersama-sama mencegah kemungkinan terjadinya karhutla di Bangka Barat," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023