Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Maya Suganda Pasaribu, mengimbau para kader posyandu, untuk memberikan makanan tambahan kepada anak stunting, secara tepat waktu.

"Misalnya, kalau hari ini anaknya dikasih makan jam 8, besoknya juga harus di jam segitu juga. Tujuannya, supaya anak bisa disiplin dan perilaku anak makan dengan teratur pun jadi terbangun. Karena kalau tidak teratur, nanti anak-anak jadi mengkonsumsi makanan yang bukan makanan pokok,” kata Maya Suganda saat kegiatan Sosialisasi Bantuan Keuangan untuk ibu hamil (bumil) kekurangan energi kronis (kek), stunting, dan honor kader yang dilaksanakan di Kantor Camat Simpang Pesak, Rabu. 

Ia mengatakan selain untuk mendisiplinkan anak, hal ini juga bertujuan supaya anak tidak memakan makanan yang tidak bergizi. 

Ia menyampaikan makanan yang tidak mengandung gizi seimbang itulah, akan menjadi penyebab anak menjadi stunting. 

"Untuk itu, saya berharap secara perlahan, perilaku makan secara teratur dapat terbentuk di masyarakat Kepulauan Babel," katanya. 

Ia mengingatkan agar para kader posyandu untuk tidak melewatkan konsultasi terlebih dahulu kepada masyarakat setempat dan ahli gizi. Hal ini, menghindari terjadinya mubazir.

“Nanti para kader harus cari tahu dulu, makanan didaerah setempat itu biasanya diolah itu seperti apa. Kalau sudah tahu, baru nanti dikonsultasikan ke ahli gizi. Soalnya, jika tidak sesuai, takutnya nggak dimakan, kan mubazir juga jadinya,” katanya.

Selain itu, kata Maya Suganda pemanfaatan pangan lokal juga sangat disarankan, mengingat agar perputaran roda ekonomi di lingkup masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023