Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mampu memanfaatkan teknologi agar produk yang dihasilkan semakin berdaya saing.
"Kami menyambut baik kegiatan Festival KUKM (koperasi dan usaha kecil menengah) 2024 untuk mempromosikan berbagai produk pelaku UMKM lokal, kita juga ikut mengambil peran aktif agar para pelaku usaha semakin paham dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi agar produk yang dihasilkan semakin bermutu dan juga untuk memperluas jangkauan pemasaran," kata penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Babel Safriati Safrizal di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia, momentum peringatan Hari UMKM Nasional bisa menjadi kesempatan yang baik untuk terus mempromosikan peran penting UMKM bagi perekonomian Indonesia.
Untuk memajukan sektor koperasi dan UMKM, menurut dia, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga sektor swasta.
"UMKM juga perlu terus berintegrasi menerapkan teknologi guna meningkatkan kualitas agar memiliki daya saing tinggi," ujarnya.
Dengan memiliki produk yang semakin bermutu tinggi diyakini pelaku UMKM akan semakin diminati pasar, baik pasar lokal maupun internasional.
"Saat ini teknologi semakin maju, kita bisa dan perlu untuk segera menguasai kemajuan tersebut untuk mendukung setiap usaha yang kita geluti, baik dari sisi produksi maupun pola pemasaran dan manajemen usaha," katanya.
Pelaksana tugas Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Babel Hartono mengatakan UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi di Indonesia sehingga perlu terus diperhatikan dan didampingi agar semakin berkembang, maju dan mandiri.
"Di tengah kondisi ekonomi saat ini, UMKM menjadi peluang usaha yang nantinya mampu mendongkrak perekonomian kita. Pemanfaatan kemajuan teknologi merupakan salah satu alternatif untuk membawa UMKM kita naik kelas," ujarnya.
Pemprov Babel saat ini sedang berupaya mempercepat peningkatan adopsi teknologi digital bagi pelaku UMKM.
"Program ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah mendukung pelaku UMKM agar mampu memanfaatkan ekosistem teknologi digital," katanya.