Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan peralatan produksi bagi 20 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Bantuan yang kita salurkan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik 2023 dengan nilai Rp489 juta, yang jika diuangkan maka setiap UMKM mendapatkan Rp20 juta," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perindustrian (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur Harli Agusta di Manggar, Babel, Jumat.

Namun, pihaknya tidak memberikan berupa uang melainkan bantuan peralatan untuk lebih tepat guna dan tepat sasaran.

Pihaknya menyalurkan bantuan berupa mesin penggiling ikan, alat pemotong kerupuk semiotomatis, mesin pengaduk adonan, dan mesin frezer.

"Penyerahan bantuan peralatan produksi produk UMKM ini merupakan kegiatan penyusunan dan evaluasi rencana pembangunan industri kabupaten/kota, subkegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat," jelasnya.

Pihaknya berupaya membangun kawasan industri kecil rumahan sentra kerupuk/keripik karena mereka sudah lama berkecimpung menjadi pelaku UMKM.

"Dengan adanya bantuan mesin ini para pelaku IKM dapat meningkatkan produksinya. Minimal dapat mempermudah dan mempercepat produksi kerupuk/keripik," ujarnya.

Salah seorang pelaku IKM yang menerima bantuan mesin, Mulyani (36) mengaku bersyukur dengan adanya bantuan ini, karena selama ini waktunya banyak terbuang karena masih menggunakan peralatan manual.

"Selama ini pakai tangan, memotong kerupuk itu pakai pisau, mengaduk adonan juga pakai tangan, sehingga memakan waktu lebih lama," ujarnya.

Pelaku IKM kerupuk ikan ini sudah sembilan tahun memproduksi kerupuk hasil laut dan keripik sukun.

"Kalau dulunya paling hanya lima kilogram mengolah daging ikan untuk jadi kerupuk. Dengan adanya mesin ini bisa sampai 20 kg per harinya, jauh lebih efisien waktu dan produksinya," kata Mulyani.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023