Para teroris tidak akan pernah berhasil menghancurkan perdamaian dan keamanan di Turki, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Minggu.
Pernyataan Erdogan muncul setelah serangan bom oleh dua teroris meledak di depan Direktorat Jenderal Keamanan, Kementerian Dalam Negeri di Ankara, Minggu pagi waktu setempat, dan melukai dua petugas polisi. Salah satu teroris meledakkan dirinya dan teroris lainnya berhasil dilumpuhkan.
Saat menyampaikan pidato sambutan pada periode baru legislatif di parlemen, Erdogan mengatakan aksi teroris hari ini adalah “denyut terakhir terorisme.”
Dua petugas polisi mengalami luka ringan ketika salah satu dari dua teroris tersebut meledakkan dirinya di depan Departemen Keamanan Umum, Kementerian Dalam Negeri. Sementara teroris lainnya dilumpuhkan oleh aparat keamanan di pintu masuk.
Baca juga: Serangan bom guncang Turki
Petugas polisi yang terluka masih dalam perawatan dan lukanya tidak mengancam nyawa, menurut Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya.
Kantor Kepala Kejaksaan Ankara telah meluncurkan penyelidikan atas serangan teroris tersebut.
Sehubungan dengan serangan tersebut, Pengadilan Kriminal Perdamaian Ankara mengeluarkan larangan akses media dan publikasi.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Pernyataan Erdogan muncul setelah serangan bom oleh dua teroris meledak di depan Direktorat Jenderal Keamanan, Kementerian Dalam Negeri di Ankara, Minggu pagi waktu setempat, dan melukai dua petugas polisi. Salah satu teroris meledakkan dirinya dan teroris lainnya berhasil dilumpuhkan.
Saat menyampaikan pidato sambutan pada periode baru legislatif di parlemen, Erdogan mengatakan aksi teroris hari ini adalah “denyut terakhir terorisme.”
Dua petugas polisi mengalami luka ringan ketika salah satu dari dua teroris tersebut meledakkan dirinya di depan Departemen Keamanan Umum, Kementerian Dalam Negeri. Sementara teroris lainnya dilumpuhkan oleh aparat keamanan di pintu masuk.
Baca juga: Serangan bom guncang Turki
Petugas polisi yang terluka masih dalam perawatan dan lukanya tidak mengancam nyawa, menurut Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya.
Kantor Kepala Kejaksaan Ankara telah meluncurkan penyelidikan atas serangan teroris tersebut.
Sehubungan dengan serangan tersebut, Pengadilan Kriminal Perdamaian Ankara mengeluarkan larangan akses media dan publikasi.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023