Jakarta (Antara Babel) - Lembaga Kantor Berita Nasional Antara siap bekerja sama dengan negara-negara di Afrika untuk memajukan media di kawasan tersebut.

"Antara siap untuk melakukan kerja sama atau tukar wartawan, saling belajar, terutama untuk pemberitaan mengenai isu dunia Islam," kata Direktur Pemberitaan LKBN Antara Aat Surya Safaat dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan Aat usai mendapat tawaran dari salah seorang ulama Islam dari Nigeria, Syekh Ahmeed Abdul Malik, dalam jumpa pers untuk menyambut agenda International Conference of Islamic Media (ICIM).

Syekh Abdul Malik menyampaikan, saat ini isu dan pemberitaan kemerdekaan Palestina sulit berkembang di kawasan Timur Tengah dan Afrika karena banyak media yang dikuasai oleh pihak oposisi kemerdekaan Palestina.

Untuk kawasan Afrika, ujarnya melanjutkan, telah muncul sejumlah gerakan yang tersebar di beberapa wilayah seperti Nigeria dan Afrika Selatan untuk menyuarakan upaya kemerdekaan Palestina.

Akan tetapi, gerakan atau kelompok tersebut belum terorganisir dengan baik sehingga cenderung bergerak sesuai naluri dan keinginan masing-masing.

"Kalau boleh saya meminta kepada kantor berita dan kalangan media di Indonesia agar berkunjung ke Afrika dan memberikan bimbingan atau pengarahan kepada gerakan seperti ini di sana," ujar Syekh Abdul Malik.

Sehubungan dengan menurunnya pemberitaan mengenai kemerdekaan Palestina, LKBN Antara bersama dengan Mi'raj Islamic News Agency (MINA) bekerja sama untuk mengangkat kembali isu terkait Palestina melalui penyelenggaraan ICIM pada 25-26 Mei 2016.

Dalam acara yang akan berlangsung di Wisma Antara itu, sebanyak 17 perwakilan media dan akademisi dari luar negeri turut hadir seperti Inggris, Amerika Serikat, Palestina, Mesir, Nigeria, Malaysia, Iran, Tunisia, Lebanon, Turki, Singapura, Thailand, Filipina, Libya, Sudan, dan Australia.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016