Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membagikan 500 lembar masker kepada masyarakat di daerah itu guna mengurangi dampak polusi asap akibat kebakaran sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Gunung Sadai.
"Kami sudah mendistribusikan sekitar 500 masker kepada masyarakat di sejumlah desa untuk mengurangi dampak polusi asap akibat kebakaran sampah di TPA Gunung Sada," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan masker yang dibagikan tersebut merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna melindungi masyarakat dari dampak polusi karhutla.
Pembagian masker tersebut diprioritaskan ke daerah selama ini yang terdampak polusi asap salah satunya adalah di Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang.
"Karena Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang merupakan dusun yang terdekat dengan TPA Gunung Sadai yang sempat terbakar beberapa waktu lalu," katanya.
Agus mengatakan warga Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang mengeluhkan asap dan bau pekat dampak dari terbakarnya TPA Gunung Sadai terutama pada saat malam hari.
"Sehingga kami salurkan sekitar 500 masker di sana untuk melindungi masyarakat dari polusi udara kebakaran TPA Gunung Sadai," ujarnya.
Selain itu, BPBD Belitung bersama dinas kesehatan setempat akan menguji kualitas udara di dusun tersebut.
"Apakah nanti kualitas udaranya masih dalam kategori baik dan sudah tercemar," katanya.
Ia menyampaikan hasil pengujian tersebut juga akan menjadi dasar dalam penetapan status di daerah itu apakah siaga darurat atau sudah tanggap darurat.
"Sehingga menjadi dasar yang kuat untuk pengambilan tindakan dan keputusan selanjutnya terhadap masyarakat setempat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami sudah mendistribusikan sekitar 500 masker kepada masyarakat di sejumlah desa untuk mengurangi dampak polusi asap akibat kebakaran sampah di TPA Gunung Sada," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan masker yang dibagikan tersebut merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna melindungi masyarakat dari dampak polusi karhutla.
Pembagian masker tersebut diprioritaskan ke daerah selama ini yang terdampak polusi asap salah satunya adalah di Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang.
"Karena Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang merupakan dusun yang terdekat dengan TPA Gunung Sadai yang sempat terbakar beberapa waktu lalu," katanya.
Agus mengatakan warga Dusun Teluk Dalam, Desa Juru Seberang mengeluhkan asap dan bau pekat dampak dari terbakarnya TPA Gunung Sadai terutama pada saat malam hari.
"Sehingga kami salurkan sekitar 500 masker di sana untuk melindungi masyarakat dari polusi udara kebakaran TPA Gunung Sadai," ujarnya.
Selain itu, BPBD Belitung bersama dinas kesehatan setempat akan menguji kualitas udara di dusun tersebut.
"Apakah nanti kualitas udaranya masih dalam kategori baik dan sudah tercemar," katanya.
Ia menyampaikan hasil pengujian tersebut juga akan menjadi dasar dalam penetapan status di daerah itu apakah siaga darurat atau sudah tanggap darurat.
"Sehingga menjadi dasar yang kuat untuk pengambilan tindakan dan keputusan selanjutnya terhadap masyarakat setempat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023