Belitung (ANTARA) - Petugas Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 10 hektare di Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau.
"Alhamdulillah, peristiwa karhutla seluas 10 hektare di Desa Sungai Samak pada Kamis (28/9) berhasil kami padamkan," kata Komandan Regu Piket II Damkar BPBD Belitung Riko Pribadi di Tanjung Pandan, Jumat.
Dia menyebut kebakaran tersebut menghanguskan kurang lebih 10 hektare hutan dan lahan.
"Kondisi areal yang terbakar didominasi oleh ilalang dan rumput kering sehingga api menyebar dengan sangat cepat," ujarnya.
Tim Damkar BPBD Belitung sebelumnya menerima laporan dari seorang warga bahwa terjadi karhutla di lokasi tersebut pada Kamis (28/9), pukul 11.45 WIB
"Warga tersebut melaporkan bahwa telah terjadinya peristiwa karhutla, titik apinya tidak jauh dari sebuah vila yang terdapat di lokasi tersebut," katanya.
Setelah menerima laporan tersebut, Tim Damkar BPBD Belitung langsung menuju lokasi kejadian guna memadamkan api.
"Api berhasil kami padamkan pada pukul 16.10 WIB atau kurang lebih empat jam 25 menit," ujarnya.
Ia menjelaskan kendala yang dihadapi tim di lapangan dalam pemadaman itu, berupa kondisi areal lahan terbakar yang cukup luas.
"Sehingga tim harus berjibaku dan ekstra cepat untuk memadamkan api agar tidak meluas," katanya.
Pihaknya belum mengetahui sumber api dalam karhutla tersebut.
"Dugaan sementara memang adanya pembakaran sampah atau puntung rokok yang dibuang. Api berasal dari dalam hutan," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat senantiasa mengantisipasi terjadinya karhutla di tengah kondisi kemarau sekarang ini.
"Kami ingatkan terus masyarakat akan ancaman karhutla jadi mohon untuk tidak membakar sampah tanpa pengawasan dan membuang puntung rokok sembarangan," katanya.