Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mempercepat realisasi program satu rekening satu pelajar (kejar) untuk akses layanan keuangan (inklusi keuangan).
"Kita sudah menggencarkan sosialisasi di tingjkat pelajar SMP dan SD untuk mempercepat realisasi program kejar," kata Asisten II Pemkab Belitung Timur Khaidir Lutfi di Manggar, Rabu.
Sosialisasi di tingkat pelajar SMP sudah terlaksana 100 persen, sedangkan untuk tingkat SD baru mencapai 50 persen dan terus digencarkan agar percepatan penyebaran akses keuangan daerah terus berjalan dan program kejar berjalan secara maksimal.
Pemkab Belitung Timur juga sudah menggelar rapat koordinasi satgas kejar dalam rangkaian kegiatan bulan inklusi keuangan Tahun 2023.
"Saat ini baru mencapai 14 persen pelajar yang membuka rekening dari seluruh jenjang pendidikan, sebagai realisasi dari program kejar," kata Khaidir.
Kabag Kemitraan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Regional 7 Sumbagsel Andes Novytasary menjelaskan, meminta program kejar juga menyentuh anak PAUD
“Tujuan program kejar ini agar anak punya rasa memiliki. Berdasarkan data OJK, justru simpanan di tingkat PAUD dan SD itu simpanannya yang terbanyak dibandingkan anak SMP dan SMA, ujarnya.
Ia berharap target program ini bisa tercapai mengingat kejar juga bertujuan untuk mendukung pencapaian tingkat inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
“Kami masih koordinasikan ke OJK Pusat. Kalau bisa data yang kami gunakan (data pelajar) itu data pemetaan, karena data pemetaan akan lebih valid," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023