Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menyalurkan sebanyak 10,7 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke warga rawan pangan guna mengendalikan kenaikan harga beras di daerah itu.

"Kami telah menyalurkan sebanyak 10,7 ton cadangan beras pemerintah kepada ribuan warga rawan pangan," kata Bupati Belitung Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin.

Ia mengatakan, cadangan beras pemerintah tersebut disalurkan kepada sebanyak empat dari lima kecamatan di daerah itu yakni Badau, Selat Nasik, Membalong, dan Sijuk.

"Beras CBP memang tidak kami salurkan di Kecamatan Tanjung Pandan karena belum rawan pangan," ujarnya.

Menurut dia, penyaluran beras CBP tersebut diharapkan dapat mengendalikan kenaikan harga beras di daerah itu dalam beberapa waktu terakhir.

"Kemudian juga membantu warga rawan pangan untuk memenuhi kebutuhan beras di tengah kenaikan harga beras yang terjadi sekarang ini," katanya.

Sahani menambahkan, pihaknya juga melakukan sejumlah langkah guna mengendalikan kenaikan harga beras salah satunya adalah menggelar operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bersama Perum Bulog Belitung.

Ia menyebutkan, operasi pasar beras SPHP tersebut rutin digelar setiap minggu guna membantu masyarakat mendapatkan beras kualitas baik dengan harga yang terjangkau.

"Harga beras dijual sesuai dengan ketetapan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penetapan HET Beras di Tingkat Konsumen untuk Wilayah Bangka Belitung sebesar Rp11.500 per kilogram," ujarnya.

Dikatakan dia, selain itu, pemerintah pusat juga telah menyalurkan beras cadangan pangan pemerintah untuk tiga bulan yaitu September sebanyak 83.930 kilogram bagi 8.393 kepala keluarga, Oktober sebanyak 78.870 kilogram bagi 7.887 kepala keluarga.

"Sedangkan November masih dalam pendataan berapa jumlah penyaluran beras tersebut," katanya.

Pihaknya juga menekankan distributor agar menjual beras sesuai dengan surat edaran Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami juga melakukan temu wicara di radio agar masyarakat tidak membeli beras hanya terpaku pada satu merek tertentu dengan kualitas yang sama," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023