Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyusun strategi pembangunan jangka panjang yang menjadi dasar bagi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami telah melakukan perumusan permasalahan tahap awal dan saat ini kami masih menunggu masukan dari seluruh organisasi perangkat daerah agar nanti bisa dirangkum dan diramu menjadi sebuah visi dan misi Kabupaten Bangka Barat sampai 2045," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Jumat.

Selain menyiapkan skema strategi pembangunan jangka panjang, kata dia, Pemkab Bangka Barat juga secara berkala akan menyusun perencanaan pembangunan setiap lima tahun sekali untuk mempercepat pencapaian target yang sudah dicanangkan dalam rencana jangka panjang.

"Untuk saat ini kita masih melakukan langkah-langkah sementara dengan merangkum permasalahan yang ada di daerah untuk disesuaikan dengan perencanaan dan persoalan yang menjadi isu di tingkat pusat dan provinsi," katanya.

Berbagai permasalahan yang ada di daerah sudah mulai dikemukakan dalam beberapa kali rapat yang sudah dilaksanakan, yang selanjutnya akan dijadikan sebagai latar belakang dari rancangan awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bangka Barat tahun 2025-2045.

Perumusan permasalahan pembangunan daerah dan analisis isu strategis itu kemudian akan disesuaikan dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati, yang selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan dan sasaran pembangunan daerah.

Analisis isu-isu strategis juga merupakan salah satu bagian terpenting dari dokumen RPJPD karena menjadi pijakan dalam perumusan program prioritas.

Permasalahan pembangunan yang dirangkum dari seluruh urusan, baik urusan wajib, pilihan maupun penunjang pemerintah daerah untuk saat ini, terdiri dari rendahnya pertumbuhan ekonomi, keterbatasan penguasaan teknologi digital, pengembangan kawasan industri, rendahnya kemandirian pangan, rendahnya produktivitas dan fluktuasi harga hasil perkebunan.

Juga penyediaan infrastruktur dasar yang belum optimal, belum optimalnya pengendalian dan pemanfaatan tata ruang, tingginya risiko bencana, kualitas lingkungan hidup rendah, kualitas sumber daya manusia dan daya saing terbatas, stunting tinggi, masih ditemukan penduduk miskin, ketahanan dan kontribusi budaya terhadap pembangunan yang belum meningkat dan tata kelola pemerintahan.

"Berbagai permasalahan tersebut akan kita analisa bersama dan disiapkan perencanaan yang baik yang akan menjadi dasar dalam menjalankan program pembangunan jangka panjang. Kerja sama yang baik dan dukungan penuh dari masyarakat akan sangat berarti untuk mempercepat pencapaian berbagai target yang sudah dicanangkan," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023