Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tony Marza menyatakan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu mulai menurun setelah memasuki musim hujan.

"Kami membawahi unit pemadam kebakaran mencatat kasus karhutla mulai turun atau rata-rata hanya dua sampai tiga kasus sehari," kata dia di Sungailiat, Sabtu.

Sebelum memasuki turun hujan, kata dia, kasus karhutla yang ditangani setiap hari mencapai belasan titik tersebar di sejumlah wilayah kecamatan.

Selama musim kemarau panjang akibat fenomena el Nino, kawasan hutan dan lahan di Kabupaten Bangka yang terbakar mencapai kurang lebih ratusan hektare.

Kawasan lahan yang terbakar saat itu terjadi pula di jalur lintas Timur Sungailiat yang menghubungkan langsung ke Ibu Kota Pangkalpinang. Jalur lintas timur Sungailiat wisata pantai diketahui merupakan kawasan yang berdekatan dengan objek wisata pantai.

"Kita berharap curah hujan kembali normal seperti sebelum musim kemarau sehingga tidak ada lagi ancaman kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.

Dia mengatakan penurunan kasus kebakaran hutan maupun lahan terjadi pada akhir Oktober 2023 sementara puncak munculnya kasus karhutla pada awal hingga minggu ketiga di bulan yang sama.

"Memasuki musim penghujan, saya ingatkan masyarakat tetap memperhatikan kondisi lingkungan supaya tetap bersih dari sampah, karena pada musim penghujan berpotensi terjadi ancaman banjir terutama di daerah rawan banjir," jelasnya.

Pihaknya berkoordinasi dengan dinas yang lain seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan dalam pencegahan dan penanganan musibah bencana alam.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023