Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) segera menyalurkan bantuan 500 sapi indukan guna membantu kelompok petani meningkatkan populasi ternak itu di daerah tersebut.
"Mudah-mudahan bulan depan bantuan sapi indukan ini sudah bida mulai disalurkan kepada kelompok tani yang tersebar di kabupaten/kota," kata Gubernur Babel Rustam Effendi di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan dana bantuan 500 sapi indukan itu berasal dari APBD dan APBN untuk mempercepat pembangunan kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
"Kami berharap bantuan sapi indukan jenis Bali ini dapat meningkatkan populasi ternak sapi sehingga akan mengurangi ketergantungan daging sapi kepada daerah lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," ujarnya.
Menurut dia, saat ini populasi sapi petani lokal masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat, sehingga pemerintah daerah harus mendatangkan pasokan dari Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya.
"Kami masih mengandalkan pasokan sapi dari luar daerah, guna menjaga stabilitas harga dan permintaan daging sapi di pasar," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan sapi indukan itu dapat memotivasi petani untuk lebih bersemangat mengembangkan usaha peternakan sapinya.
"Kami siap membantu dan mendukung petani mengembangkan usaha peternakan, sehingga daerah ini tidak lagi mengalami ketergantungan pasokan sapi dari luar daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Mudah-mudahan bulan depan bantuan sapi indukan ini sudah bida mulai disalurkan kepada kelompok tani yang tersebar di kabupaten/kota," kata Gubernur Babel Rustam Effendi di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan dana bantuan 500 sapi indukan itu berasal dari APBD dan APBN untuk mempercepat pembangunan kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
"Kami berharap bantuan sapi indukan jenis Bali ini dapat meningkatkan populasi ternak sapi sehingga akan mengurangi ketergantungan daging sapi kepada daerah lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," ujarnya.
Menurut dia, saat ini populasi sapi petani lokal masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat, sehingga pemerintah daerah harus mendatangkan pasokan dari Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya.
"Kami masih mengandalkan pasokan sapi dari luar daerah, guna menjaga stabilitas harga dan permintaan daging sapi di pasar," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan sapi indukan itu dapat memotivasi petani untuk lebih bersemangat mengembangkan usaha peternakan sapinya.
"Kami siap membantu dan mendukung petani mengembangkan usaha peternakan, sehingga daerah ini tidak lagi mengalami ketergantungan pasokan sapi dari luar daerah," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016