Banjarmasin (Antara Babel) - PS Barito Putera ditahan imbang tamunya PS Semen Padang pada laga ketujuh liga Torabica Soccer Championship (TSC) 2016 dengan skor 1-1 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Jumat malam.
Barito Putera yang sempat memimpin lewat tendangan penalti oleh Luis Junior pada menit ke-65 dapat dibalas Semen Padang lewat gol yang disarangkan Muhammad Nur Iskandar pada menit ke-86.
Lewat umpan terobosan Marcel Silva Sacramennto, M Nur Iskandar dapat lolos dari penjagaan bek Barito Putera Hansamu Yama dan melesatkan tendangan keras terukur kesudut gawang yang tidak bisa digapai kiper Aditya Harlan.
Sementara itu, Barito Putera mendapatkan hadiah penalti atas pelanggaran yang dilakukan kapten Tim Semen Padang Hengki Ardiles atas Rizki Rizaldi Pora yang dijatuhkan di dalam kotak penalti.
Sebenarnya, tim Laskar Antasari yang bermain di hadapan sekitar 2.537 sporternya beberapa kali mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Namun kuatnya pertahanan dan gesitnya Rivky Deytho Mokodompit di bawah mistar gawang membuat tidak ada hasil.
Sejak babak awal, diantara peluang yang didapat anak asuh Mundari Karya didapat Ibrahim Conteh pada menit ke-29 memanfaatkan umpan dari Luis Junior, namun tendangan kerasnya masih bisa dimentahkan kiper Semen Padang.
Di babak kedua, Barito Putera terus melakukan banyak tekanan di area pertahanan Semen Padang, bahkan pada menit ke-46 tendangan di luar kotak 16 dilakukan Adam Alis Setyanto sedikit saja menyamping di tiang gawang.
Jual beli serangan sempat terjadi dipenghujung babak kedua ini, di mana sejumlah peluang juga didapatkan pemain-pemain Semen Padang, diantaranya menit ke-59 tendangan dari sebiah umpan terobosan yang didapatkan Marcel Silva hampir saja berbuah gol.
Bahkan pada tendangan bebas dimenit ke-82 yang dilakukan Marcel Silva juga melesat tipis di atas mister gawang Barito Putera, hingga pada menit ke-86 umpan bagus di dapat M Nur Iskandar dapat sukses dilesatkan menjadi gol.
Atas Pertandingan ini, pelatih Semen Padang Nil Maizar menyatakan cukup puas dengan hasil satu poin yang didapat timnya di kandang Barito Putera.
"Yang penting kedatangan kita kesini membawa hasil poin, baik itu satu atau tiga, kita syukuri," ujarnya.
Terkait sanksi pinalti yang diperoleh timnya, Nil Maizar menyatakan tidak secara seksama memperhatikan pelanggaran yang dilakukan anak asuhnya.
"Kalau saya melihat jelas, mungkin saya akan protes, tapi saya apresiasi atas kepemimpinan wasit hari ini, bagi saya dapat diterima hasil pertandingan," tuturnya.
Sementara itu, pelatih Barito Putera Mundari Karya menyatakan hasil imbang yang didapat timnya masih jauh dari harapan, sebab timnya dapat bermain menekan hingga akhir pertandingan.
"Bahkan bisa menguasai cukup besar bola, dan dapat mengepung hingga seperempat di pertahanan lawan, tapi keberuntungan masih belum besar memihak," ujarnya.
Dia pun berharap, pendukung Barito Putera terus menjadi semangat besar bagi pemain, karena main dikandang menjadi kekuatan tersendiri unruk tim bisa bermain baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Barito Putera yang sempat memimpin lewat tendangan penalti oleh Luis Junior pada menit ke-65 dapat dibalas Semen Padang lewat gol yang disarangkan Muhammad Nur Iskandar pada menit ke-86.
Lewat umpan terobosan Marcel Silva Sacramennto, M Nur Iskandar dapat lolos dari penjagaan bek Barito Putera Hansamu Yama dan melesatkan tendangan keras terukur kesudut gawang yang tidak bisa digapai kiper Aditya Harlan.
Sementara itu, Barito Putera mendapatkan hadiah penalti atas pelanggaran yang dilakukan kapten Tim Semen Padang Hengki Ardiles atas Rizki Rizaldi Pora yang dijatuhkan di dalam kotak penalti.
Sebenarnya, tim Laskar Antasari yang bermain di hadapan sekitar 2.537 sporternya beberapa kali mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Namun kuatnya pertahanan dan gesitnya Rivky Deytho Mokodompit di bawah mistar gawang membuat tidak ada hasil.
Sejak babak awal, diantara peluang yang didapat anak asuh Mundari Karya didapat Ibrahim Conteh pada menit ke-29 memanfaatkan umpan dari Luis Junior, namun tendangan kerasnya masih bisa dimentahkan kiper Semen Padang.
Di babak kedua, Barito Putera terus melakukan banyak tekanan di area pertahanan Semen Padang, bahkan pada menit ke-46 tendangan di luar kotak 16 dilakukan Adam Alis Setyanto sedikit saja menyamping di tiang gawang.
Jual beli serangan sempat terjadi dipenghujung babak kedua ini, di mana sejumlah peluang juga didapatkan pemain-pemain Semen Padang, diantaranya menit ke-59 tendangan dari sebiah umpan terobosan yang didapatkan Marcel Silva hampir saja berbuah gol.
Bahkan pada tendangan bebas dimenit ke-82 yang dilakukan Marcel Silva juga melesat tipis di atas mister gawang Barito Putera, hingga pada menit ke-86 umpan bagus di dapat M Nur Iskandar dapat sukses dilesatkan menjadi gol.
Atas Pertandingan ini, pelatih Semen Padang Nil Maizar menyatakan cukup puas dengan hasil satu poin yang didapat timnya di kandang Barito Putera.
"Yang penting kedatangan kita kesini membawa hasil poin, baik itu satu atau tiga, kita syukuri," ujarnya.
Terkait sanksi pinalti yang diperoleh timnya, Nil Maizar menyatakan tidak secara seksama memperhatikan pelanggaran yang dilakukan anak asuhnya.
"Kalau saya melihat jelas, mungkin saya akan protes, tapi saya apresiasi atas kepemimpinan wasit hari ini, bagi saya dapat diterima hasil pertandingan," tuturnya.
Sementara itu, pelatih Barito Putera Mundari Karya menyatakan hasil imbang yang didapat timnya masih jauh dari harapan, sebab timnya dapat bermain menekan hingga akhir pertandingan.
"Bahkan bisa menguasai cukup besar bola, dan dapat mengepung hingga seperempat di pertahanan lawan, tapi keberuntungan masih belum besar memihak," ujarnya.
Dia pun berharap, pendukung Barito Putera terus menjadi semangat besar bagi pemain, karena main dikandang menjadi kekuatan tersendiri unruk tim bisa bermain baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016