Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA mengumpulkan pelaku usaha sembako dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD), sebagai gerak cepat menanggapi isu kenaikan harga sembako saat Natal dan Tahun Baru 2024.

"Semalam saya sudah seluruh distributor untuk membahas kebenaran isu yang diperoleh dari pedagang pasar, bahwa akan terjadi kenaikan harga saat Natal dan tahun baru nanti," kata Safrizal ZA di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan pertemuan dengan distributor sembako, daging sapi,ayam dan telur ayam serta dengan Kepala Disperindag, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel pada Jumat (22/12) malam, guna memastikan stok dan harga kebutuhan pokok stabil selama Natal dan Tahun Baru 2024 di Pulau Bangka.

“Pertemuan kita semalam ini untuk mendiskusikan, isu yang saya dengar dari pedagang di pasar. Katanya pada 23 Desember ini, distributor mau menaikkan harga. Nah, makanya saya mau memastikan apakah benar kabar tersebut,” ujarnya.

Menurut dia informasi tentang akan adanya gejolak harga yang kemungkinan akan terjadi tersebut, tentu akan meresahkan masyarakat yang nantinya akan berimbas dengan perilaku masyarakat dalam berbelanja, yakni panic buying atau membeli barang-barang dalam jumlah berlebihan.

“Nah, kalau tau harga-harga kebutuhan dapur akan naik seperti ini, takutnya akan berpengaruh kepada masyarakat. Takutnya mereka jadi panic buying. Untuk itu, sebelum hal tersebut terjadi, saya ingin menanyakan hal tersebut kepada rekan-rekan semua. Kalaupun akan menaikkan harga, boleh tolong jelaskan kepada saya apa kendalanya,” katanya.

Ia memastikan hasil pertemuan dengan distributor semalam, ketersediaan bahan-bahan pokok seperti daging sapi, daging ayam, dan telur di Pulau Bangka tergolong aman. Sehingga, menurutnya tidak ada lagi alasan untuk menaikkan harga, apabila stok pun aman untuk satu hingga dua bulan kedepan.

“Berarti untuk stok semuanya aman ya? Sama halnya dengan 8 distribusor besar di Belitung, saya juga mau mengajak rekan-rekan untuk menyepakati bahwa tidak akan menaikkan harga di momen natal dan tahun baru ini,” katanya.

Pelaku usaha daging ayam Ali mengatakan penjualan daging ayam tersebut melewati empat rantai distribusi sebelum berada di tangan pembeli, yakni distributor, agen, pemotong, dan pedagang. 

"Untuk harga akan naik ataupun tidak itu semua tergantung pedagangnya, karena kami setiap tahunnya sudah mengantisipasi stok agar tidak terjadi lonjakan harga, tujuannya agar terjangkau untuk masyarakat," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023