Penulis lagu, produser, dan instrumentalis yang terkenal karena karyanya dengan musisi Troye Sivan, Beck dan BTS, yaitu Bram Inscore, meninggal dunia pada usia 41 tahun karena bunuh diri setelah berjuang melawan depresi.
Informasi tersebut beredar melalui sebuah pernyataan dari keluarga dan teman-teman Inscore.
“Dengan berat hati kami mengumumkan meninggalnya Inscore yang kami cintai. Dia mengakhiri hidupnya setelah berjuang keras melawan depresi. Bram adalah seorang musisi-nya musisi, produser, komposer dan multi-instrumentalis yang memberikan bakatnya kepada artis seperti Beck, Troye Sivan dan BTS," demikian bunyi pernyataan dari keluarga, istri, dan teman-teman Bram seperti dilansir dari Variety, Sabtu.
Pernyataan tersebut juga memberikan sanjungan tertinggi kepada mendiang sang seniman yang selama ini melakukan pekerjaannya dengan penuh totalitas.
"Tanpa pamrih sebagai manusia dan murah hati sebagai kolaborator, dia dengan cerdik memproduksi karya musik tanpa pernah mementingkan egonya sendiri. Ketulusan dan kecerdasan tertanam dalam segala hal yang dia lakukan, meskipun dia tidak pernah meminta pujian atau pengakuan. Dia benar-benar jiwa yang unik. Meskipun jiwanya telah meninggalkan tubuhnya, jiwa itu akan hidup selamanya dalam musik karyanya," tulis pernyataan tersebut.
Sepanjang kariernya, Inscore turut berkontribusi pada sejumlah single seperti “Youth” milik Sivan, “Don’t Give Up on Me” milik Andy Grammer, dan “Louder Than Bombs” milik BTS. Selain itu, dia juga sempat berkolaborasi dengan beberapa artis termasuk Rina Sawayama, Allie X, Duncan Laurence, dan Mayer Hawthorne.
Inscore mulai bermain bass di sekolah menengah dan bersekolah di University of Southern California (USC) untuk belajar musik orkestra dan jazz. Dia meninggalkan kampus untuk melakukan tur dengan musisi termasuk Beck, Twin Shadow dan Charlotte Gainsbourg. Belakangan Inscore segera mengalihkan perhatiannya ke penulisan lagu dan produksi.
Dia merilis album solo eponim dengan nama B.R.A.M. pada tahun 2009 dan menjadi bagian dari anggota duo Touché yang merilis album "It’s Fate" pada tahun 2016.
Karyanya di “Youth” bersama Troye Sivan menjadi single platinum pertamanya pada tahun 2015. Pada pada tahun yang sama, dia membantu Beck membawa pulang Grammy untuk album terbaik "Morning Phase". Selain bekerja dengan para musisi, Inscore juga menjadi sosok di balik soundtrack untuk film “Sierra Burgess Is a Loser” tahun 2018 bersama Leland, Sivan, dan Allie X.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Informasi tersebut beredar melalui sebuah pernyataan dari keluarga dan teman-teman Inscore.
“Dengan berat hati kami mengumumkan meninggalnya Inscore yang kami cintai. Dia mengakhiri hidupnya setelah berjuang keras melawan depresi. Bram adalah seorang musisi-nya musisi, produser, komposer dan multi-instrumentalis yang memberikan bakatnya kepada artis seperti Beck, Troye Sivan dan BTS," demikian bunyi pernyataan dari keluarga, istri, dan teman-teman Bram seperti dilansir dari Variety, Sabtu.
Pernyataan tersebut juga memberikan sanjungan tertinggi kepada mendiang sang seniman yang selama ini melakukan pekerjaannya dengan penuh totalitas.
"Tanpa pamrih sebagai manusia dan murah hati sebagai kolaborator, dia dengan cerdik memproduksi karya musik tanpa pernah mementingkan egonya sendiri. Ketulusan dan kecerdasan tertanam dalam segala hal yang dia lakukan, meskipun dia tidak pernah meminta pujian atau pengakuan. Dia benar-benar jiwa yang unik. Meskipun jiwanya telah meninggalkan tubuhnya, jiwa itu akan hidup selamanya dalam musik karyanya," tulis pernyataan tersebut.
Sepanjang kariernya, Inscore turut berkontribusi pada sejumlah single seperti “Youth” milik Sivan, “Don’t Give Up on Me” milik Andy Grammer, dan “Louder Than Bombs” milik BTS. Selain itu, dia juga sempat berkolaborasi dengan beberapa artis termasuk Rina Sawayama, Allie X, Duncan Laurence, dan Mayer Hawthorne.
Inscore mulai bermain bass di sekolah menengah dan bersekolah di University of Southern California (USC) untuk belajar musik orkestra dan jazz. Dia meninggalkan kampus untuk melakukan tur dengan musisi termasuk Beck, Twin Shadow dan Charlotte Gainsbourg. Belakangan Inscore segera mengalihkan perhatiannya ke penulisan lagu dan produksi.
Dia merilis album solo eponim dengan nama B.R.A.M. pada tahun 2009 dan menjadi bagian dari anggota duo Touché yang merilis album "It’s Fate" pada tahun 2016.
Karyanya di “Youth” bersama Troye Sivan menjadi single platinum pertamanya pada tahun 2015. Pada pada tahun yang sama, dia membantu Beck membawa pulang Grammy untuk album terbaik "Morning Phase". Selain bekerja dengan para musisi, Inscore juga menjadi sosok di balik soundtrack untuk film “Sierra Burgess Is a Loser” tahun 2018 bersama Leland, Sivan, dan Allie X.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023