Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta masyarakat di daerah itu tidak mudah terprovokasi menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

"Kami meminta masyarakat jangan mudah terprovokasi sehingga akan menimbulkan suasana yang tidak kondusif," kata Ketua Lembaga Adat (LAM) Melayu Belitung, Achmad Hamzah di Tanjung Pandan, Sabtu.

Menurut dia, perbedaan pandangan politik dan pilihan pada Pemilu 2024 merupakan hal yang lumrah dan dikembalikan kepada hati nurani masing-masing masyarakat.

"Kalau masalah pilihan itu dikembalikan kepada hati nurani namun yang terpenting adalah jangan sampai tidak mencoblos," ujarnya.

Ia mengajak, masyarakat di daerah itu untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 salah satunya adalah menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari mendatang.

"Kami berharap kepada masyarakat jangan sampai tidak mencoblos di Pemilu 2024 mendatang," katanya.

Baca juga: LAM Belitung angkat kembali nilai-nilai luhur yang hilang

Baca juga: Ketua LAM Belitung ajak masyarakat gunakan hak pilih di Pemilu 2024

Dirinya juga menekankan kepada parah tokoh adat baik di kelurahan dan desa untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang.

"Ini merupakan sejumlah hal yang kami tekankan kepada masyarakat adat agar dapat bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024," ujarnya. 

Disampaikannya, LAM Belitung juga telah bersilahturahmi dan berkunjung ke KPU Belitung dan Bawaslu Belitung menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. 

"Kami sebagai orang tua memberikan masukan kepada KPU Belitung dan Bawaslu Belitung agar bekerja dengan baik dan jujur," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023