Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2023 menangani 1.084 kejadian bencana alam atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 194 kejadian bencana, sebagai dampak perubahan cuaca ekstrim el nino.
"Bencana tahun lalu didominasi kebakaran hutan dan lahan mencapai 944 kejadian," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan BPBD Provinsi Kepulauan Babel selama 2023 mencatat terdapat 1.084 kejadian bencana di 1.084 titik lokasi dengan jumlah warga terdampak 1.700 kepala keluarga atau 3.290 jiwa tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
Sebanyak 1.084 kejadian bencana tersebut dengan rincian 944 karhutla, 46 cuaca ekstrim, 25 angin puting beliung, 10 banjir, satu gelombang pasang dan satu kecelakaan transportasi.
Sementara bangunan yang terdampak bencana alam 231 rusak ringan, 69 rusak sedang dan 16 rusak berat.
"Bancana alam tahun lalu didominasi kebakaran hutan dan lahan, karena adanya kemarau ekstrim dan berubahan cuaca el nino," katanya.
Ia menyatakan hutan dan lahan terdampak kebakaran tahun lalu mencapai2.057,62 hektare.
"Kejadian bencana alam yang paling banyak terjadi terdapat di Belitung Timur 335, Belitung 225, Bangka Barat 179, Bangka Tengah 116, Pangkalpinang 103, Bangka Selatan 77 dan Bangka 49 kejadian bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Bencana tahun lalu didominasi kebakaran hutan dan lahan mencapai 944 kejadian," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan BPBD Provinsi Kepulauan Babel selama 2023 mencatat terdapat 1.084 kejadian bencana di 1.084 titik lokasi dengan jumlah warga terdampak 1.700 kepala keluarga atau 3.290 jiwa tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
Sebanyak 1.084 kejadian bencana tersebut dengan rincian 944 karhutla, 46 cuaca ekstrim, 25 angin puting beliung, 10 banjir, satu gelombang pasang dan satu kecelakaan transportasi.
Sementara bangunan yang terdampak bencana alam 231 rusak ringan, 69 rusak sedang dan 16 rusak berat.
"Bancana alam tahun lalu didominasi kebakaran hutan dan lahan, karena adanya kemarau ekstrim dan berubahan cuaca el nino," katanya.
Ia menyatakan hutan dan lahan terdampak kebakaran tahun lalu mencapai2.057,62 hektare.
"Kejadian bencana alam yang paling banyak terjadi terdapat di Belitung Timur 335, Belitung 225, Bangka Barat 179, Bangka Tengah 116, Pangkalpinang 103, Bangka Selatan 77 dan Bangka 49 kejadian bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024