Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Tim Dayung Jelajah Nusantara beraudiensi dengan Pj Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa sebelum memulai ekspedisi menjelajahi dan mengelilingi Pulau Belitung.
Ketua Ekspedisi Jelajah Dayung Nusantara, Yoppi Saragih di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan "Belitung Sea Kayak Expedition" bertujuan guna mendekatkan diri kembali kepada alam khususnya lautan.
Selain itu, lanjut dia, ekspedisi berkeliling Pulau Belitung menggunakan kayak laut ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi keindahan alam, kekayaan budaya, adat istiadat, maupun kearifan lokal yang dimiliki Belitung.
Ia mengatakan, sebelumnya pada 2023 lalu tim Dayung Jelajah Nusantara telah mengelilingi Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggunakan kayak laut.
"Selanjutnya Pulau Belitung dipilih untuk dieksplor keindahan, kekayaannya serta potensi biodiversitas, dan hutan pesisirnya untuk diperkenalkan kepada masyarakat luar," ujarnya.
Yoppi menjelaskan, Wanadri adalah organisasi penempuh rimba dan pendaki gunung. Wanadri dalam rekam jejaknya untuk mengabdikan diri pada negeri tertuang dalam empat pilar yang dijunjung tinggi. Keempat pilar itu adalah pendidikan, lingkungan kemanusiaan, dan ekspedisi.
"Salah satunya adalah ekspedisi mengelilingi Pulau Belitung ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, Wanadri sebelumnya pernah melakukan pendataan pulau-pulau di Nusantara sebagai pengingat bahwa negara kita merupakan sebuah kepulauan.
"Pulau-pulau terdepan tersebut wajib diketahui sebagai langkah awal untuk dijaga," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa di Tanjung Pandan, Sabtu mendukung kegiatan ekspedisi tim Dayung Jelajah Nusantara di Negeri Laskar Pelangi.
"Ekspedisi ini merupakan bagian dari upaya pengenalan serta menunjukkan eksistensi serta keunikan yang dimiliki oleh Belitung Sang Surga dari Barat yang terkenal dengan Laskar Pelangi-nya," ujar Mikron Antariksa.
Audiensi ini dihadiri oleh Ketua Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara Yoppi Saragih, Ketua Harian Priyo Laksono, Nicolas Apriadi selaku tim Operasi, Tense Manulu Koordinator Publikasi, dan Putri Selita selaku tim Litbang. Selain itu, audiensi juga didampingi oleh tim dari Tanjung Kelayang Resort (TKR).