Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meningkatkan kesiapan penanganan berbagai kemungkinan bencana yang sering terjadi di daerah itu.
"Sampai saat ini seluruh personel dengan dukungan berbagai alat utama pendukung kebencanaan dalam kondisi siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana," kata Penjabat (Pj) Gubernur Babel Safrizal di Pangkalpinang, Selasa, saat meninjau ketersediaan alat perlengkapan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ia meminta semua layanan kebencanaan agar bisa dilaksanakan dengan maksimal pada tahun ini.
"Pada 2023 serapan anggaran kita sekitar 80 persen," katanya. Karena itu, ia berharap pada 2024 serapan anggaran jauh lebih baik dan dapat diefektifkan, termasuk dalam merawat berbagai alat pendukung yang ada.
Sedangkan yang tidak bisa dirawat akan dikoordinasikan ke BNPB karena sebagian besar alat pendukung yang ada di BPBD Babel merupakan pengadaan bantuan dari BNPB.
"Semua harus siap dan siaga, peralatan harus ada perawatan dari BPBD. Kalau bisa diperbaiki akan kita perbaiki. Jika tidak bisa, kita hibahkan saja," ujarnya.
Menurut dia, risiko bencana di Babel cukup rendah dibandingkan dengan daerah lain karena jenis bencana yang sering terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan angin.
Meskipun demikian dia berharap seluruh personel dan perlengkapan harus tetap dalam kondisi siap siaga dan semua peralatan harus bisa digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Kebutuhan alat pendukung sejauh ini masih cukup karena kita juga ada dukungan dari kabupaten/kota. Sedangkan peralatan seperti perahu karet juga cukup dan dari Korem, Basarnas dan Bakamla," katanya.
Untuk jumlah personel, kata dia, saat ini BPBD Provinsi Babel sudah memiliki 103 orang dan sebanyak 100 lebih personel dukungan dari Satpol PP, Linmas, dan Damkar Pangkalpinang juga siap membantu.
"Kami akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait lain guna memudahkan langkah yang diambil jika sewaktu-waktu terjadi bencana di daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Sampai saat ini seluruh personel dengan dukungan berbagai alat utama pendukung kebencanaan dalam kondisi siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana," kata Penjabat (Pj) Gubernur Babel Safrizal di Pangkalpinang, Selasa, saat meninjau ketersediaan alat perlengkapan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ia meminta semua layanan kebencanaan agar bisa dilaksanakan dengan maksimal pada tahun ini.
"Pada 2023 serapan anggaran kita sekitar 80 persen," katanya. Karena itu, ia berharap pada 2024 serapan anggaran jauh lebih baik dan dapat diefektifkan, termasuk dalam merawat berbagai alat pendukung yang ada.
Sedangkan yang tidak bisa dirawat akan dikoordinasikan ke BNPB karena sebagian besar alat pendukung yang ada di BPBD Babel merupakan pengadaan bantuan dari BNPB.
"Semua harus siap dan siaga, peralatan harus ada perawatan dari BPBD. Kalau bisa diperbaiki akan kita perbaiki. Jika tidak bisa, kita hibahkan saja," ujarnya.
Menurut dia, risiko bencana di Babel cukup rendah dibandingkan dengan daerah lain karena jenis bencana yang sering terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan angin.
Meskipun demikian dia berharap seluruh personel dan perlengkapan harus tetap dalam kondisi siap siaga dan semua peralatan harus bisa digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Kebutuhan alat pendukung sejauh ini masih cukup karena kita juga ada dukungan dari kabupaten/kota. Sedangkan peralatan seperti perahu karet juga cukup dan dari Korem, Basarnas dan Bakamla," katanya.
Untuk jumlah personel, kata dia, saat ini BPBD Provinsi Babel sudah memiliki 103 orang dan sebanyak 100 lebih personel dukungan dari Satpol PP, Linmas, dan Damkar Pangkalpinang juga siap membantu.
"Kami akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait lain guna memudahkan langkah yang diambil jika sewaktu-waktu terjadi bencana di daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024