Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Pos Indonesia (Posindo) di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), turun ke desa untuk menyalurkan bantuan langsung sementara (BLSM) kepada warga miskin di daerah itu.


"Penyaluran BLSM di Kabupaten Bangka Barat, harus dilakukan dengan turun ke desa-desa karena jarak antara Kantor Pos jauh dari domisili rumah tangga sasaran," ujar Kepala PT Posindo Cabang Pangkalpinang M Ridwan di Pangkalpinang, Kamis.


Ia menjelaskan, berdasarkan kesepakatan Posindo dengan Pemkab Bangka Barat, penyaluran BLSM tahap pertama sebesar Rp300 ribu per RTS itu akan disalurkan langsung ke desa-desa.


Hal itu dilakukan untuk memudahkan RTS lanjut usia mendapatkan bantuan kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut, katanya.


"Kami akan membentuk posko menyaluran BLSM di masing-masing desa, sehingga RTS tidak perlu lagi datang ke kantor pos," ujarnya.


Ia mengatakan jumlah penerima BLSM di Kabupaten Bangka Barat sebanyak 4.744 orang dengan total bantuan BLSM yang akan disalurkan sebesar Rp1.423.200.000,-.


Sementara itu, jumlah penerima BLSM di Kota Pangkalpinang sebanyak 5.512 orang dan Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 6.972 orang, RTS di Kabupaten Bangka sebanyak 9.182 orang, Bangka Selatan sebanyak 3.890 orang,  Belitung sebanyak 7.589 orang dan RTS penerima BLSM di kabupaten Belitung Timur sebanyak 3.746 orang dengan total  41.635 orang RTS.


"Saat ini, pihaknya sedang menyalurkan BLSM ke RTS di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini tuntas, selanjutnya, penyaluran BLSM akan dilanjutkan ke Kabupaten Bangka Barat dengan sistem jemput bola," ujarnya.


Menurut dia, penyaluran sistem "jemput bola" atau disalurkan ke desa ini akan mempercepat penyaluran BLSM ke warga miskin.


"Dengan sistem penyaluran jemput bola ini tentu akan meringankan beban RTS, kasihan jika mereka mengambil bantuan yang tidak seberapa ke kantor pos, apalagi tarif angkutan kota juga tinggi sehingga akan mengurangi besaran bantuan yang diterimanya," ujarnya.


Ia mengatakan mekanisme pembayaran BLSM tahap pertama ini, RTS datang ke Kantor Pos atau desa sesuai jadwal dan cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu keluarga dan petugas memberikan kartu penerima BLSM, selanjutkan RTS ini cukup membawa kartu tersebut dalam pencairan BLSM tahap kedua.


Sementara itu, RTS yang terdaftar penerima BLSM namun tidak memiliki kartu keluarga atau KTP, cukup meminta surat keterangan dari kepala desa.


Ia berharap, aparat desa, lurah, RT/RW untuk membantu menyosialisasikan jadwal penyaluran BLSM ini ke warganya masing-masing, sehingga akan mempercepat penyaluran BLSM tersebut.


"Kami mengharapkan penerima BLSM datang sesuai jadwal, bersabar dan tidak terburu-buru mendapatkan bantuan tersebut, demi keamanan, kelancaran dan ketertiban selama penyaluran BLSM tersebut," ujarnya.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013