Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat aktivitas bongkar berbagai kebutuhan masyarakat di pelabuhan setempat selama Desember 2023 mencapai 150,90 ribu ton atau naik 6,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 141,74 ribu ton.

"Peningkatan bongkar muatan kapal ini untuk menjaga stabilitas harga dan stok berbagai kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan tahun baru," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Babel, Jumat.

Ia mengatakan peningkatan volume bongkar tertinggi terjadi di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan sebesar 87,97 persen.

Selanjutnya, di Pelabuhan Tanjung Kalian Bangka Barat sebesar 61,02 persen dan Manggar Belitung Timur sebesar 45,45 persen.

"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau Januari hingga Desember 2022, jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 3,74 persen," katanya.

Menurut dia  secara garis besar pada Desember 2023, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar.

"Pelabuhan Sadai menjadi pelabuhan muat tersibuk sementara Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk dibandingkan pelabuhan lain se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.

Ia menyatakan volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Desember 2023 turun sebesar 14,97 persen. Total barang yang dimuat sebesar 373,80 ribu ton.

Pemicu penurunan di antaranya adalah penurunan volume barang yang dimuat pada Pelabuhan Manggar sebesar 39,11 persen, diikuti Pelabuhan Tanjung Pandan
sebesar 35,73 persen dan Pelabuhan Lainnya sebesar 31,94 persen.

"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Desember 2022), secara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 30,49 persen," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024