Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat volume barang yang dimuat di pelabuhan se-Kepulauan Babel pada Oktober 2024 mencapai 321,68 ribu ton, atau naik 24,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya 258,46 ribu ton.
"Peningkatan bongkar muat barang di pelabuhan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Natal dan tahun baru nanti," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan volume barang yang dimuat terbesar terjadi pada Pelabuhan Sadai-Toboali naik 62,46 persen, Pelabuhan Pangkal Balam 22,37 persen, Tanjung Kalian 9,61 persen dan Pelabuhan Tanjung Pandan naik 8,75 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Oktober 2023), secara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 11,36 persen," katanya.
Ia menyatakan volume barang yang dibongkar di pelabuhan pada Oktober 2024, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan sebesar 8,88 persen atau menjadi 137,76 ribu ton.
Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume bongkar yang terjadi pada Pelabuhan Pangkal Balam sebesar 18,70 persen, Pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 4,31 persen, Pelabuhan Lainnya sebesar 1,87 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 1,43 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 8,54 persen," katanya.
Ia mengatakan secara garis besar pada Oktober tahun ini, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Sadai-Toboali menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain.
"Dari sisi aktivitas bongkar barang, Pelabuhan Pangkal Balam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.