Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan volume barang yang dimuat di Pelabuhan Kepulauan Babel pada Juni 2025 sebanyak 250.745 ton, atau turun 10,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya 280.303 ton.
"Penurunan barang yang dimuat ini, karena berkurangnya ekspor komoditas selama Juni tahun ini," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan penurunan volume barang yang dimuat terbesar terjadi pada Pelabuhan Lainnya sebesar 31,51 persen, Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 15,12 persen dan
Pelabuhan Sadai Toboali sebesar 6,52 persen.
"Selama Januari hingga Juni tahun ini, volume barang yang dimuat mengalami peningkatan 10,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyatakan penurunan volume juga terjadi pada kegiatan bongkar barang pelabuhan selama Juni 2025 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 6,55 persen menjadi 154,30 ribu ton.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan volume bongkar yang terjadi pada beberapa pelabuhan, dimana terbesar pada Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 19,68 persen," katanya.
Ia menambahkan selama Januari hingga Juni 2025, volume barang yang dibongkar mengalami peningkatan sebesar 8,92 persen dibandingkan periode Januari hingga Juni tahun sebelumnya.
"Secara garis besar pada Juni tahun ini, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Pangkal Balam menjadi pelabuhan muat dan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan pelabuhan lain pada bulan ini," katanya.
