Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan volume barang yang dimuat di pelabuhan pada September 2025 sebanyak 214.411 ribu ton atau turun sebesar 26,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya 292.168 ton.
"Penurunan barang yang dimuat ini, karena berkurangnya aktivitas ekspor komoditas unggulan di daerah ini," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan penurunan volume barang yang dimuat terbesar terjadi pada Pelabuhan Lainnya sebesar 78,40 persen, Pelabuhan Sadai-Toboali sebesar 19,63 persen dan Tanjung Kalian sebesar 3,74 persen.
"Selama Januari hingga September tahun ini, volume barang yang dimuat juga mengalami peningkatan 8,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyatakan kegiatan bongkar barang pelabuhan selama September 2025 sebanyak 156,33 ribu ton atau naik sebesar 4,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume bongkar terbesar terjadi pada Pelabuhan Pangkal Balam 7,60 persen dan Tanjung Pandan 9,62 persen," katanya.
Ia menyatakan secara garis besar pada September 2025, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar.
"Pelabuhan Sadai-Toboali menjadi pelabuhan muat tersibuk dan Pelabuhan Pangkal Balam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan pelabuhan lainnya," katanya.
