Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan volume barang yang dimuat di sejumlah pelabuhan Kepulauan Babel selama Mei 2025 sebanyak 280,30 ribu ton atau naik 42,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya 196.969 ton.
"Peningkatan ini seiring meningkatnya ekspor komoditas timah dan hasil perkebunan masyarakat di daerah ini," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan volume barang yang dimuat terbesar selama Mei tahun ini terjadi pada Pelabuhan Belinyu sebesar 68,47 persen, Pelabuhan Toboali sebesar 60,93 dan Lainnya sebesar 52,91 persen.
"Selama Januari hingga Mei tahun ini, volume barang yang dimuat mengalami peningkatan 4,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia menyatakan kegiatan bongkar barang pelabuhan selama Mei 2025 menunjukkan peningkatan volume jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 23,35 persen
menjadi 165,12 ribu ton.
"Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan volume bongkar yang terjadi pada beberapa pelabuhan, dimana terbesar pada Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 47,88 persen," katanya.
Ia menambahkan secara garis besar pada Mei 2025, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Pangkal Balam menjadi pelabuhan bongkar dan muat tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan pelabuhan lain pada bulan ini.
"Pelabuhan Pangkalbalam ini merupakan pintu masuk berbagai kebutuhan pokok masyarakat terbesar di Pulau Bangka, sehingga wajar pelabuhan ini menjadi pelabuhan tersibuk di Kepulauan Babel ini," katanya.
